Padang, Padangkita.com – Presiden Prabowo Subianto akan ke Sumatera Barat (Sumbar) dalam waktu dekat. Adapun agendanya adalah meresmikan tiga proyek infrastruktur. Yakni, peletakan batu pertama atau ground breaking Flyover Sitinjau Lauik, uji coba operasional Jalan Tol Padang-Sicincin, dan meresmikan gedung Pasar Raya Padang Fase VII.
Soal kapan tanggal pastinya, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyebutkan, memang sangat tergantung pada kesiapan tiga proyek infrastruktur itu. Makanya, kata anggota DPR RI ini, pihaknya terus mendorong Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menyampaikan progres dan kesiapan proyek kepada Presiden Prabowo.
"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum), Pak Dody Hanggodo, agar segera melaporkan kepada Pak Presiden Prabowo Subianto. Agar tiga proyek di Sumbar bisa masuk dalam program 100 hari Pak Prabowo," kata Andre Rosiade dalam keterangannya usai meninjau pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.
Menurut Andre, Menteri PU Dody Hanggodo sejak awal ternyata juga punya rencana yang sama, yakni mengagendakan Presiden Prabowo Subianto meresmikan tiga proyek di Ranah Minang.
"Alhamdulillah Menteri PU (juga) sudah merencanakan itu. Jadi, akan kita dorong. Insya Allah akan ada peletakan batu pertama Sitinjau Lauik, peresmian Pasar Raya Padang Fase VII, dan peresmian Tol Padang-Sicincin oleh Presiden Prabowo,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI.
Kini, lanjut Andre, tinggal menunggu hasil komunikasi antara Menteri PU dengan Istana.
Jalan Tol Padang-Sicincin
Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km merupakan salah satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Sementara itu, Jalan Tol Padang-Pekanbaru sendiri yang akan memiliki panjang total 254 km, merupakan bagian sirip atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan membentang dari Lampung hingga Aceh.
Sejauh ini, Sumbar menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang belum terhubung oleh jalan tol. Pembangunan jalan tol di Ranah Minang seringkali menghadapi kendala pembebasan lahan.
Namun demikian, kabar terbaru, pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin akan segera rampung. Targetnya, jalan tol pertama di Sumbar ini dapat uji coba beroperasi pada 15 Desember 2024 mendatang.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro menyampaikan pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin kini tinggal mempercepat pekerjaan saja. Soal pembebasan lahan, kata dia, sudah tuntas.
"Alhamdulillah atas support semua pihak, terutama dari Pak Andre Rosiade selaku Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Jalan Tol Padang-Sicincin untuk lahan tidak ada masalah. Tugas Hutama Karya melakukan pekerjaan sebaik-baik dan secepat-cepatnya. Kami menargetkan, Insya Allah tanggal 15 Desember sudah dilakukan uji coba atau layak fungsi Jalan Tol Padang-Sicincin ini," tuturnya.
Ia berharap pada saat arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Jalan Tol Padang-Sicincin ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sumbar sepenuhnya.
“Seperti biasa saat dioperasikan itu ada masa-masa tidak dipungut biaya atau gratis. Nanti kami serahkan sepenuhnya kepada Kementerian PU," tuturnya.
Direktur Utama Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Aji Prasetyanti menyatakan siap mendukung semua proyek pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah bersama Hutama Karya. Termasuk semua proyek strategis yang dilaksanakan di Sumatera Barat.
HKI, kata dia, juga berkomitmen agar pembangunannya dapat diselesaikan sesuai target yang telah ditetapkan.
"Untuk Tol Padang-Sicincin, HKI sebagai kontraktor sepenuhnya akan melaksanakan apa yang sudah ditargetkan oleh Hutama Karya dan Pemerintah semaksimalkan mungkin untuk kami bisa memenuhi target yang disampaikan Pak Andre dan Pak Koentjoro tadi," ujarnya.
Flyover Sitinjau Lauik
Jembatan layang atau Flyover Sitinjau Lauik akan dibangun melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Poyek Flyover Sitinjau Lauik, akan menelan investasi atau Capital Expenditure (Capex) mencapai Rp2,8 triliun.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik memang dirasa sangat mendesak. Sebab, selain jalur jalan yang ekstrem turunan, tikungan dan tanjakan, jalur ini juga sering buka tutup akibat longsoran yang terjadi saat hujan. Tak terhitung lagi jumlah kecelakaan yang terjadi di jalur Sitinjau Lauik yang merupakan jalur utama Kota Padang dengan Solok.
Direktur Utama Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Aji Prasetyanti pun telah menegaskan komitmen HKI mendukung pembangunan Flyover Sitinjau Lauik yang tidak berapa lama lagi akan dilakukan proses groundbreaking.
"Untuk Sitinjau Lauik kami juga siap untuk melakukan ground breaking dengan pemenuhan legalitas yang memang sudah dipersyaratkan," ujarnya.
Kementerian PU (sebelumnya Kementerian PUPR) sendiri telah mengumumkan bahwa pemenang tender proyek Flyover Sitinjau Lauik adalah PT. Hutama Karya (Persero), atau BUMN yang jadi perusahaan induk HKI.
Pasar Raya Padang Fase VII
Pembangunan Gedung Fase VII Pasar Raya Padang sudah berjalan sekitar setahun, dan progresnya per September 2024, sudah mencapai 97 persen. Gedung Pasar Raya Fase VII dibangun melalui anggaran Kementerian PUPR (kini Kementerian PU), dengan nilai anggaran Rp103 miliar.
Andre Rosiade menyebutkan, pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII berawal dari dirinya yang mendapatkan aspirasi dari para pedagang.
Baca juga: Waka Komisi VI DPR Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Uji Coba Operasi 15 Desember 2024
Proyek pembangunan gedung pasar ini dilaksanakan dengan mekanisme kontrak tahun jamak 2023-2024, dengan waktu pelaksanaan selama 360 hari kalender dan target awalnya selesai pada Juli 2024. Pasar Raya Padang Fase VII dapat menampung hingga 1.143 pedagang.
[*/pkt]