Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mendorong produk pertanian di Sumbar agar berorientasi ekspor. Hal tersebut karena bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Produk pertanian kita punya kualitas yang baik sehingga potensi ekspornya sangat tinggi. Produk pertanian dan perkebunan dari Agam yang dihasilkan kelompok tani juga harus mulai untuk berorientasi ekspor," ujarnya, Jumat (20/8/2021).
Dia mengatakan RPJMD Sumbar 2021-2026 fokus di bidang pertanian secara luas. Anggaran untuk sektor itu ditingkatkan 10 persen yang akan dijadikan untuk mendukung pertanian termasuk pertanian rakyat.
"Selain program di hulu, kita juga sedang merencanakan untuk memperkuat di hilir seperti mendirikan pabrik pengolahan produk pertanian. Hilirisasi itu akan memberikan nilai tambah pada produk pertanian," ujarnya.
Mahyeldi menuturkan, apalagi pada masa pandemi, usaha yang tetap bisa bertahan dan memberikan keutungan adalah usaha pertanian.
"Ke depan bagaimana petani bisa mengarahkan pertaniannya pada sistem organik karena selain lebih sehat pasarnya juga lebih luas," jelasnya.
Untuk mendukung pertanian organik itu, di Sumbar sudah ada produksi pupuk organik yang bisa dimanfaatkan yaitu pupuk organik kitani yang harganya lebih murah daripada pupuk kimia.
"Pemasarannya tidak usah risau. Kita sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha asal Minang yang memiliki perusahaan eksportir sehingga bisa membantu pemasaran produk petani," ungkap Mahyeldi. [fru]