Padangkita.com - Manusia diciptakan terdiri atas laki-laki dan perempuan. Namun, ada beberapa manusia yang tak menerima dirinya diciptakan sebagai seorang laki-laki atau pun sebagai seorang perempuan. Sehingga manusia itu nekat melakukan transgender untuk mengubah dirinya.
Tak sedikit ditemukan manusia yang mengubah dirinya dari laki-laki menjadi perempuan. Salah satunya dilakukan oleh laki-laki asal Inggris ini yang bernama Mattew Attonley.
Attonley membagikan kisah pilunya tentang perombakan jenis kelamin yang dilakukannya. Diketahui Mattew Attonley merupakan seorang pria sejati, namun ia mengubah jenis kelaminnya menjadi seorang perempuan.
Tak tanggung-tanggung, Attonley menghabiskan uangnya sekitar 10.000 pound atau Rp173 juta untuk melakukan operasi pergantian kelamin. Namun ini bukan akhir cerita, karena pada akhirnya dia mengalami nasib tragis dan meninggalkan pesan memilukan mengenai pergantian kelaminnya.
Dikisahkan pada usia 33 tahun Attonley menjalani operasi lanjutan untuk mengukir karirnya sukses menjadi selebriti di komunitas LGBT. Namun, keputusannya untuk mengubah kelamin itu ternyata tidak sejalan dengan kata hatinya.
Dalam sebuah wawancara 2012 silam dengan ITV's This Morning dia mengungkapkan keraguan akan perubahan jenis kelaminnya.
Dia mengatakan pada presenter Philip Schofield "Operasi di luar memang membuat Anda merasa jauh lebih baik, tetapi dalam diri, Anda adalah orang yang sama" ungkapnya, dilansir dari Intisari Online.
Enam bulan sebelum operasi dia memberi tahu bahwa dia tidak bisa lebih bahagia. Meski demikian, dia memutuskan untuk tetap melakukan operasi demi menjadi figur selebritas yang populer di komunitas LGBT.
Setelah itu, secara teratur dia menjadi tuann umah panggung utama di festival Sparkle di Manchester. Namun pada 2014 silam Attonley menggegerkan publik dengan mengatakan bahwa ia berencana ingin kembali menjadi seorang pria.
Berawal ketika temannya menanyakan, "Apakah kamu senang dengan keadaanmu sekarang?"
"Saya berharap suatu hari saya belajar, Saya belum bisa mencintai diri saya" jawab Antonley.
"Saya ragu tentang semua yang saya lakukan. Saya kehilangan ibu saya tahun sebelumnya dan saya berbicara kepadanya tentang keraguan saya saat itu" tambahnya.