Outcome document berupa Chair's Summary akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar bulan November mendatang di Bali di mana Indonesia memegang presidensi. Menurut Puan, poin-poin yang tertuang dalam outcome document merupakan wujud komitmen bersama para pemimpin parlemen negara-negara G20 yang akan menjadi masukan dalam KTT G20.
Selain itu, Chair's Summary akan menjadi rujukan bagi parlemen negara-negara G20 dalam menyusun legislasi sekaligus menjadi referensi bagi pelaksanaan pertemuan P20 tahun 2023 yang akan diketuai oleh Parlemen India.
Berikut catatan dalam outcome document hasil P20 Summit di Indonesia:
- Multilateralisme merupakan kanal paling efektif untuk mengatasi ragam tantangan global bersama.
- Perang dan konflik bersenjatan merupakan ancaman atas keamanan dan tatanan global serta membawa dampak negatif terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi, dan perekonomian global.
- Mendesak negara-negara G20 untuk melipatgandakan upaya dalam mengatasi perbedaan, mempromosikan perdamaian, dan memperkuat pemulihan ekonomi.
- Perlunya sarana pembiayaan yang efektif dan inovatif, termasuk keuangan campuran, untuk membantu mempersempit kesenjangan keuangan SDG.
- Perlunya ekonomi digital yang inklusif, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan penanganan perubahan iklim.
- Pentingnya realisasi komitmen negara-negara maju untuk segera memenuhi target USD 100 miliar/tahun hingga 2025 serta komitmen untuk transfer teknologi ke negara-negara berkembang.
- Urgensi kesetaraan gender yang dapat mewujudkan kemakmuran yang lebih besar dan pembangunan berkelanjutan untuk semua.
- Parlemen yang kuat adalah kunci bagi demokrasi yang kuat dan untuk memastikan bahwa kesejahteraan dan kesejahteraan warga negara berada di pusat pembuatan kebijakan dan legislasi.
Di sela-sela perhelatan P20, Puan juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan parlemen negara anggota G20 seperti Australia, Rusia, Singapura, Uni Emirat Arab, China, Azerbaijan, Turki, Ukraina, Amerika, Belanda, Korea Selatan, dan India, serta IPU. DPR sebagai tuan rumah pun turut memfasilitasi pertemuan bilateral antara pimpinan parlemen negara G20.
Baca juga: Bertemu Pimpinan Parlemen AS, Puan Doakan Kelancaran Midterm Election
“Dalam pertemuan tersebut saya sampaikan apresiasi atas hubungan bilateral kami yang selama ini berjalan dengan baik dan cukup erat di tengah-tengah keadaan global saat ini,” ucap Puan.
“Saya juga mendorong agar kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan, turisme, dapat lebih diperkuat dan ditingkatkan lagi,” pungkasnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News