Simpang Empat, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan dalam waktu dekat berkunjung lagi ke Sumatra Barat (Sumbar). Kali ini, Jokowi akan meninjau langsung perkembangan dan penanganan korban gempa di Pasaman Barat (Pasbar).
Kedatangan Presiden Jokowi kali ini sekaligus untuk memberikan bantuan rehabilitasi rumah bagi korban gempa di Pasaman dan Pasbar kategori rusak berat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan Pemprov Sumbar, Pemkab Pasaman/Pasbar, beserta jajaran instansi terkait, harus bertindak dengan cepat menangani korban yang terdampak gempa.
Sebab, kata dia, semakin lama gerak pemerintah maka akan semakin lama masyarakat menderita.
“Kita harus cepat ambil tindakan. Bencana bukan saat itu saja. Menurut ilmu pengetahuan bencana itu bisa terjadi kapan saja. Seperti gempa di Malang, belum selesai tertangani, kemudian terjadi gempa lanjutan. Hal seperti itu jangan terulang kembali,” tegas Suharyanto, dalam rapat monitoring dan evaluasi penanganan bencana alam gempa bumi Pasaman Barat, di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Minggu (16/10/2022).
Kepala BNPB melaporkan terdapat 1.111 rumah kategori rusak berat, dan 303 di antaranya sudah selesai rehabilitasi sedangkan 808 rumah lagi masih dalam perbaikan.
Ia berharap Pemprov Sumbar dapat segera menyelesaikan dokumen Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca-bencana (R3P) guna mengkaji kebutuhan pascabencana dan penyusunan rencana aksi (renaksi) rehabilitasi dan rekontruksi secara cepat, tepat dan terpadu.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta Pemkab Pasbar segera mempersiapkan peraturan daerah (perda) tentang rehabilitasi bangunan gedung untuk meminimalisasi dampak bencana alam.
“Daerah kita sangat rentan oleh gempa, bupati segera persiapkan peraturan dalam bentuk perda, seperti di Kota Padang sudah ada perda tentang persyaratan bangunan gedung di kawasan rawan bencana alam geologi,” kata Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga memohon dukungan serta bantuan BNPB berupa peralatan untuk membantu korban gempa, terutama di kabupaten dan kota yang sangat rentan bencana.
Sementara itu, terkait R3P, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Polkumham PMK dan kebudayaan, Iwan Taufiq Purwanto, mengatakan dokumen R3P harus segera dituntaskan agar alokasi anggaran bantuan untuk rehabilitasi rumah kategori rusak berat hingga ringan segera dikucurkan.
Bupati Pasbar Hamsuardi, mengatakan untuk kategori rumah rusak berat akan dibantu oleh BNPB sebesar Rp50 juta per unit, sedangkan rusak sedang dibantu oleh Pemprov dan rusak sedang dibantu Pemkab.
Baca juga: Bantuan Untuk 1.111 Rumah Rusak Berat Akibat Gempa di Pasbar Cair Akhir Tahun Ini
“Progres perbaikan rumah dalam rangka kunjungan Presiden RI, sudah diperbaiki sebanyak 50 unit dengan kategori rumah rusak berat dengan sistem reimburse, sedangkan saat ini yang masih dikerjakan sebanyak 30 unit di Nagari Kajai,” papar Hamsuardi. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News