Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan bangsa Indonesia diberi anugerah oleh Tuhan keberagaman, kemajemukan, berbeda-beda suku, agama, adat, dan tradisi. Untuk itu Jokowi mengimbau seluruh rakyat untuk menjaga aset terbesar bangsa ini yakni persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.
“Pilihan bupati berbeda ya enggak apa-apa, ini memang pesta demokrasi. Pilihan gubernur (berbeda), enggak apa-apa berbeda. Tapi jangan sampai tidak saling menyapa antar teman, tidak saling sapa antar tetangga, tidak saling sapa antar kampung,” kata Presiden dikutip dari setkab, Rabu (19/09/2018).
Menurut Presiden, yang seperti itu ada, banyak, dirinya bukan asal ngomong. Walaupun Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah berlangsung 4 (empat) tahun, masih dibawa sampai sekarang. “Ini pilpresnya sudah rampung di 2014,” ujarnya.
Kalau saja kita ini bersatu, Kepala Negara meyakini, kekuatan kita ini akan muncul. Ia menunjuk contoh Asian Games ke-18 kemarin, dimana tidak ada berpikir yang Badminton itu agamanya apa, yang Pencak silat itu dari suku apa, yang Panjat tebing itu dari pulau mana, di provinsi mana.
Saat itu, lanjut Kepala Negara, kita seharusnya hanya berpikir satu, kita adalah Indonesia, sehingga akhirnya Indonesia dapat meraih 31 emas dan berada di peringkat keempat.
“Kita bisa masuk ke rangking 4 ya luar biasa. Itu betul-betul berkat sebuah perjuangan keras para atlet, kembali lagi, tidak berpikir suku saya apa, agama saya apa, saya dari daerah mana, provinsi mana enggak berpikir. Semuanya berpikir ini untuk hanya untuk Indonesianya. Hanya seperti itu,” tegas Presiden Jokowi. (Rel)