Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: BMKG merilis prakiraan cuaca seminggu ke depan atau periode 12-18 Februari 2021
Padang, Padangkita.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan atau prospek cuaca seminggu ke depan atau periode 12-18 Februari 2021.
Potensi hujan lebat akan mendominasi wilayah Sumatra bagian utara dan barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian besar Sulawesi, Maluku bagian tengah dan sebagian besar Papua pada periode 12-14 Februari 2021.
Sementara untuk periode 15–18 Februari 2021, potensi hujan lebat terdapat di sebagian Sumatea bagian barat, sebagian Jawa, Kalimantan bagian barat dan timur, Sulawesi bagian utara, tengah dan selatan dan sebagian Maluku bagian tengah dan Papua.
Kondisi cuaca didominasi berawan hingga hujan ringan di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian barat, Sulawesi bagian tenggara, dan Maluku bagian utara.
Hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan terdapat di beberapa wilayah Sumatra bagian utara, tengah dan timur, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan bagian barat dan selatan, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, Maluku bagian utara dan Papua bagian barat dan selatan.
Potensi hujan lebat diprakirakan akan terdapat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar), Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Maluku, Papua Barat dan Papua.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain. Serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan di wilayah,” demikian diingatkan BMKG.
Kondisi tersebut dirinci dapat terjadi pada:
- 12-13 Februari 2021: Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
- 14-15 Februari 2021 : Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
- 16-18 Februari 2021 : Sumatra Barat, jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Sementara itu, gelombang atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin dan tipe Low Frequency diprakirakan akan cukup aktif terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seperti wilayah Kalimantan bagian timur, sebagian Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua pada periode 12 - 18 Februari 2021. MJO berada di fase 7 (Western Pacific) dan diprakirakan masih akan bertahan hingga satu minggu ke depan.
Angin di lapisan bawah bertiup dari Barat - Utara dengan kecepatan berkisar antara 05 – 25 knot, pola sirkulasi siklonik dan atau vorteks diprakirakan akan terbentuk di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera, Samudera Pasifik Utara Papua dan Australia bagian utara.
Baca Juga: Awal Tahun 2021, Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan
Kelembapan udara lapisan menengah cenderung basah (lebih dari 60%) pada periode 12-14 Februari 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia, kondisi tersebut diprakirakan akan bertahan hingga periode 15-18 Februari 2021, terutama untuk sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian tengah dan utara, Maluku dan sebagian besar Papua. [*/pkt]
