Simpang Empat, Padangkita.com – Dinas Pendidikan Pasaman Barat (Pasbar) menerapkan dua cara dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar (SD) negeri dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri, tahun ajaran 2020-2021.
Sebagian sekolah melalui sistem daring, sebagian sekolah lagi yang berada di kawasan “blank spot” dengan cara tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Marwazi B menyebutkan ada 25 sekolah yang PPDB-nya terpaksa dilakukan secara tatap muka, karena tidak ada jaringan internet.
PPD secara daring, kata Marwazi, semata-mata untuk mempermudah pendaftaran di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum kondusif.
"Sistem ini diharapkan bisa mempermudah calon peserta didik baru yang tidak lagi harus datang ke sekolah. Hal ini sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19," ujar dia, Jumat (19/6/2020).
Namun begitu, lanjut Marwazi, panitia penerimaan tetap berada di sekolah untuk memberikan informasi dan proses verifikasi berkas.
Ia menambahkan, untuk PPDB cara daring wali murid atau calon peserta didik cukup mengakses situs sekolah atau “call center” yang sudah disediakan oleh panitia.
Pengiriman berkas pendaftaran juga dilakukan melalui komunikasi lewat daring itu. Setelah diverifikasi, panitia akan memberikan informasi kepada pendaftar.
Marwazi menambahkan, sistem daring telah berhasil diterapkan di sebagian besar sekolah di Pasbar serta telah mempermudah layanan pendidikan.
"Untuk Jadwal penerimaan peserta didik baru, Dinas Pendidikan sudah menetapkan jadwal penerimaan dari 18 Mei hingga 30 Juni 2020," jelasnya.
Selama proses PPDB daring, lanjut dia, belum ada kendala yang berarti karena operator dan panitia sudah siap.
Sementara itu, untuk PPDB dengan cara tatap muka, panitia dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Kita sudah instruksikan panitia di daerah ‘blank spot’ agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19." (rom/pkt)
Baca berita Pasaman Barat terbaru hanya di Padangkita.com