Sarilamak, Padangkita.com – Sudah 3 hari ini jalan Sumbar-Riau terganggu. Bermula dari longsor yang menimbun badan jalan di Harau dan banjir di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, hingga kini pembersihan dan perbaikan masih terus dilakukan.
Hanya, berdasarkan pantauan langsung Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, kondisi jalan butuh perbaikan lebih menyeluruh. Soalnya sebagian ruas jalan ada yang terban atau amblas, dan perbukitan yang sangat rawan longsor lagi jika ada hujan deras.
Lagi pula longsor dan banjir di kawasan tersebut bukan kali ini terjadi. Saat cuaca hujan deras, maka jalur ini pun praktis terganggu. Sehingga, butuh penanganan perbaikan untuk jangka panjang.
Jalan yang melewati Harau dan Pangkalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Sumbar-Riau atau Padang-Pekanbaru. Sehingga, jika jalur ini ditutup atau terganggu longsor atau banjir, maka jalur alternatifnya mesti melewati Lintau- Sijunjung – Kiliran Jao – Lubuk Jambi – Teluk Kuantan – Pekanbaru.
Jalur alternatif ini tentu saja lebih jauh dan memakan waktu lebih lama. Makanya tidak ada cara lain, kecuali jalan yang rusak mesti diperbaiki secepatnya, dan butuh penanganan strategis untuk jangka panjangnya.
Baca juga: Kerusakan Jalan Sumbar-Riau Mengkhawatirkan, Gubernur Mahyeldi Minta Perbaikan Secepatnya
Hingga hari ini, jalur tersebut memang sudah bisa dilewati. Namun, tetap menggunakan cara buka tutup. Soalnya, pekerjaan perbaikan masih terus dilakukan. Apalagi ada sebagian badan jalan yang amblas dekat jurang. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News