Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah berharap Badan Amil Zakat (BAZ) dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam pendistribusian zakat masyarakat. Sebab, masing-masing lembaga memiliki kelebihan, sehingga jika dikolaborasikan, manfaatnya akan lebih besar.
"Pemerintah itu punya data, Badan Amil Zakat punya pendanaan. Harapan kita, ke depan kedua potensi ini dapat dikolaborasikan, agar objek sasaran dan dampaknya lebih terukur," kata Mahyeldi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Forum Zakat , di Padang, Rabu malam (17/7/2024).
Mahyeldi menyebutkan, selama ini kolaborasi tersebut sebetulnya telah berjalan, namun belum secara utuh, masih parsial. Ke depan, Pemprov Sumbar ingin merangkul semua pihak untuk berkolaborasi membangun daerah.
Menurut Mahyeldi, Pemerintah Daerah sejak awal telah merancang berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam penerapannya, pihaknya menghadapi berbagai tantangan, salah satunya keterbatasan anggaran.
"Dalam menjalankan program untuk masyarakat, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, salah satu kendala utama adalah terbatasnya anggaran. Oleh karena itu, perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk Badan Amil Zakat," ungkap Mahyeldi.
"Saya pikir, ini tidak hanya di Sumbar, tapi juga terjadi di daerah lain," Mahyeldi menambahkan.
Lebih jauh Mahyeldi menuturkan, potensi zakat masyarakat di Sumbar diperkirakan mencapai Rp500 miliar per tahun. Itu pun, kata Mahyeldi, baru zakat mal, belum zakat yang lain.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Paparkan Manfaat Wakaf di Seminar Internasional Ar Risalah
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Sumbar mencapai 345,73 ribu orang atau 5,97 persen dari total penduduk. Jika potensi zakat dapat termanfaatkan secara maksimal, Mahyeldi meyakini angka kemiskinan itu dapat ditekan lebih cepat.
"Kita berharap kolaborasi ini bisa segera terwujud. Agar berbagai permasalahan masyarakat dapat teratasi lebih cepat dan maksimal," kata Mahyeldi.
[*/adpsb]