Padang, Padangkita.com – Potensi wisata di Sumatra Barat (Sumbar) melimpah ruah. Tidak saja sebatas yang telah banyak diketahui dan populer sekarang. Namun, juga ada destinasi yang lebih ‘menantang’ dan ‘antimainstream’.
Destinasi wisata tersebut adalah Taman Wisata Alam (TWA) atau Nature Park. Hingga tahun 2023 ini Sumbar punya 9 Taman Wisata Alam (TWA) yang bisa dikunjungi. Bagi yang belum tahu apa itu TWA, silakan disimak lebih lanjut tulisan ini.
Umumnya, orang mungkin lebih mengenal Taman Nasional. Memang, antara Taman Nasional dan Taman Wisata Alam ada kesamaan, namun tidak sepenuhnya.
Mengutip penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional dikelola oleh Balai Besar atau Balai Taman Nasional, dengan sistem zonasi, seperti zona rimba, zona tradisional, zona pemanfaatan.
Sedangkan Taman Wisata Alam (TWA) adalah kawasan pelestarian alam yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi. Taman Wisata Alam (TWA) dikelola dengan sistem blok seperti blok inti, blok tradisonal, blok pemanfaatan di bawah tanggung jawab Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Kesamaan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (TWA), kawasannya bukan hanya ada di daratan, namun juga perairan. Di dalam kawasan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (TWA) terdapat hutan rimba, gunung, pantai, laut, hutan mangrove, savanna, sungai, danau, air terjun, karst, serta tumbuhan dan satwa yang tinggal di dalamnya. Inilah yang disebut ekosistem.
Wisata apa saja yang bisa dilakukan di Taman Nasional atau Taman Wisata Alam (TWA), berikut di antaranya:
- Wisata hutan, seperti kemping, hiking, trekking
- Wisata gunung, seperti pendakian gunung
- Wisata bahari, seperti menyelam, snorkeling, atau sekedar menikmati keindahan laut
- Wisata gua yaitu menjelajahi gua
- Wisata pengamatan satwa dan tumbuhan
- Wisata budaya, seperti menyaksikan adat istiadat masyarakat setempat
- Wisata religi, dan lain sebagianya
Berdasarkan data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, terdapat 9 Taman Wisata Alam (TWA) atau Nature Park di wilayah Sumbar. Berikut daftar 9 Taman Wisata Alam (TWA) tersebut:
1. Taman Wisata Alam (TWA) Air Putih Kelok 9
Kawasan ini terletak di Kecamatan Harau dan Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, dan dikelola oleh Resort KSDA Limapuluh Kota yang berkedudukan di Ketinggian, Sarilamak.
Akses ke kawasan telah terbangun sejak lama sehingga sangat mudah dicapai. Dari Kota Payakumbuh kawasan ini berjarak sekitar 22 km atau 35 menit dengan kendaraan roda 4.
Dari Kota Bukittinggi sekitar 55 km atau 1 jam 30 menit dengan memakai kendaraan roda 4. Kemudian, dari Kota Padang sekitar 140 km via Bukittinggi dapat ditempuh sekitar 4 jam 15 menit dengan kendaraan roda 4. Dari Kota Pekanbaru, Riau berjarak sekitar 165 km, atau ditempuh sekitar 3 jam 45 menit dengan kendaraan roda 4.
2. Taman Wisata Alam (TWA) Batang Pangean I
Secara administratif kawasan TWA Batang Pangean I terletak di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Kecamatan Kamang Baru, Tanjung Gadang dan Sijunjung.
TWA Batang Pangean I mencakup 3 wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Sijunjung, Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru. Sedangkan untuk Nagari yang berada di sekitar kawasan antara lain; Nagari Solok ambah, Nagari Tanjung Gadang, Nagari Tanjung Lolo, Nagari Sungai lansek, Nagari Siaur, Nagari Muaro Takung, Nagari Kamang baru, Nagari Kunangan, Nagari Aie Amo, Nagari Sungai Betung, Nagari Maloro dan Nagari Paru.
3. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi
TWA Gunung Marapi terdiri dari Gunung Marapi yang masih aktif dengan ketinggian 2.891,3 m dpl. Gunung ini merupakan gunung api tipe A yang teraktif di Pulau Sumatra, termasuk dalam rangkaian pegunungan Bukit Barisan pada jalur Barat Laut – Tenggara.
Pada gunung ini terdapat beberapa kaldera antara lain adalah Kaldera Bancah, Kapundan Tuo, Kabun Bungo, Kapundan Bungsu, Kawah Verbeek atau Kapundan Tangah.
4. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Sago Melintang
Menurut wilayah pengelolaan KSDA, kawasan ini dikelola bersama oleh Seksi KSDA Wilayah I Pasaman dan Seksi KSDA Wilayah II Tanah Datar.
Mengamati peta situasinya, kawasan ini berbatasan dengan areal penggunaan lain sebagai berikut; sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Situjuah Padang Laweh, sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Banjar Sari Kecamatan Sago Halaban, sebelah Utara berbatasan dengan nagari Sungai Kamunyang Kabupaten Limapuluh Kota, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lintau Buo.
5. Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau
Kawasan TWA Lembah Harau relatif mudah dikunjungi, kawasan ini berdekatan dengan ruas jalan negara Bukittinggi – Pekanbaru, dengan kondisi jalan beraspal. Kawasan ini berjarak sekitar 6 km dari Sarilamak (Ibu Kota Kabupaten Limapuluh Kota), sekitar 10 km dari Tanjung Pati, dan sekitar 134 km dari Kota Padang.
Kawasan ini merupakan tipe vegetasi primer hutan hujan tropis pegunungan yang memiliki keanekaragaman jenis flora antara lain famili Lauraceae, Myrtaceae, Gurtaceae, Guttiferae dan Dipterocarpaceae, jenis anggrek dan kantong semar.
6. Taman Wisata Alam (TWA) Mega Mendung
Menurut administrasi pengelolaan hutan, termasuk dalam wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II yang berkedudukan di Batusangkar, sedangkan menurut administrasi pemerintahan kawasan ini terletak di wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Taman Wisata Mega Mendung mempunyai aksessibilitas yang mudah dicapai. Lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya Padang-Bukittinggi dapat dijangkau dengan berbagai jenis alat transportasi darat. Hal ini merupakan potensi kawasan yang mempunyai nilai lebih yang ditawarkan pada pengunjung. Jarak lokasi ini sekitar 64 km dari Kota Padang, sementara dari Kota Padang Panjang yang merupakan kota terdekat berjarak sekitar 15 km.
7. Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti
Menurut administrasi pengelolaan hutan, termasuk dalam wilayah kerja Seksi KSDA Wilayah Pasaman dan sekitarnya sedangkan menurut administrasi pemerintahan, kawasan ini terletak di wilayah Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman.
Taman Wisata Alam Rimbo Panti yang terletak pada ketinggian antara 200 sampai 300 m dpl, pada daerah dengan kelerengan yang bervariasi mulai dari landai sampai kelerengan lebih dari 60º dan konfigurasi lahan berbukit dan berawa-rawa.
8. Taman Wisata Alam (TWA) Saibi Sarabua
TWA Saibi Sarabua secara letak administratif termasuk dalam Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Menurut pengelolaannya, kawasan ini terletak dalam pengawasan Seksi Konservasi Wilayah II Tanah Datar yang berkedudukan di Batusangkar dan sehari-hari di bawah pengelolaan Resort KSDA Padang Pariaman yang berkedudukan di Kota Pariaman.
Kawasan ini memiliki tipe hutan yang sangat unik yaitu hutan mangrove dan hutan dataran rendah. Hutan mangrove yang berfungsi sebagai benteng dari abrasi pantai karena langsung berbatasan dengan laut. Sedangkan hutan dataran rendah berfungsi sebagai tempat kehidupan beberapa satwa endemik.
9. Taman Wisata Alam (TWA) Singgalang Tandikek
Secara administrasi pemerintahan, kawasan ini terletak di Kabupaten Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman. Kawasan Suaka Alam Singgalang Tandikat (Tandikek) memiliki aksesibilitas relatif baik, yang dikelilingi oleh jalan raya beraspal hot mix, untuk mencapai kawasan melalui jalan setapak dengan berjalan kaki dengan jarak bervariasi antara 1 -10 km. [*/pkt]