Jakarta, Padangkita.com - Ilmuwan dari Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung mengungkapkan, pemerintah mungkin harus merogoh saku yang cukup dalam untuk menunjang pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan.
“Akan tetapi, hasil akhir yang menanti sangatlah menjanjikan, terlebih untuk menjadi salah satu sumber devisa negara,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, dilansir Padangkita.com, Minggu (10/7/2022).
Bagi Marinus, ketika infrastruktur penunjang transportasi telah dibangun dengan sempurna di Papua Pegunungan, para wisatawan akan dimanjakan pemandangan yang menyerupai keindahan Pegunungan Alpen di Swiss ketika melalui jalur darat.
Tak cukup sampai di sana, dia dengan semangat mengisahkan tentang Danau Habema seluas 224, 35 Hektare. Danau itu, dia yakin, merupakan peninggalan masa purba. Alih-alih tawar, danau itu justru memiliki air asin dan terdapat beragam fauna yang ada di sana.
Bahkan kehadiran danau itu bukti bahwa pada zaman Nabi Nuh, air bah benar-benar terjadi dan menutupi hingga ke wilayah atas, mengingat lokasi danau ini yang berada di ketinggian 3.225 meter dari permukaan laut, yang hampir setinggi puncak Gunung Semeru di Pulau Jawa yang mencapai 3.676 meter dari permukaan laut.
“Ini menjadi jejak bahwa memang air bah itu ada,” kata dia.
Akan tetapi, tanpa akses yang mudah dan pemasaran yang andal, dunia tidak akan pernah mengetahui betapa cantiknya Danau Habema, apalagi mengetahui kisah menarik yang diyakini sebagai latar belakang dari hadirnya danau tersebut.
Danau Habema tidak hanya memiliki pemandangan, tetapi juga nilai historis yang sangat mendalam, sehingga nilai jual Danau Habema yang begitu tinggi akan sangat disayangkan apabila tidak dimaksimalkan.
Oleh karena itu, dia berharap pembangunan infrastruktur dapat menunjang kemudahan akses wisatawan menuju Danau Habema.
Pada sisi lain, bila ingin melihat ragam fauna yang menghuni Papua, maka destinasi yang tepat adalah Taman Nasional Lorentz. Taman Nasional ini merupakan salah satu taman nasional terbesar di Asia Tenggara dan berada di dalam wilayah Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Puncak Jaya.
Ukuran Taman Nasional Lorentz yang begitu luas mengakibatkan taman nasional ini tidak sepenuhnya berlokasi di Papua Pegunungan, tetapi dapat diakses melalui provinsi tersebut. Marinus sangat merekomendasikan lokasi ini bagi yang ingin mengenal lebih jauh kekayaan alam yang dimiliki oleh Papua.
Kemudian, bagi wisatawan yang memiliki kesenangan untuk menikmati kopi, apalagi di tengah cuaca yang dingin, maka kenikmatan kopi khas Kota Wamena yang berlokasi di Kabupaten Jayawijaya tidak boleh dilewatkan.
Ia mengatakan bahwa kopi asal Wamena dan Pegunungan Bintang bahkan dipamerkan di Specialty Coffee Expo (SCE) 2022 yang diselenggarakan Specialty Coffee Association (SCA) di Boston Convention and Exhibition Center, Massachusetts, Amerika Serikat, pada April lalu.
Baca Juga: Sah! Ada 3 Provinsi Baru di Indonesia, Semuanya dari Tanah Papua
Berbagai potensi tersebut telah menanti untuk dikembangkan pemerintah melalui pemekaran provinsi ini. [*/isr]