Padang, Padangkita.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) membeberkan sejumlah potensi kerawanan yang bisa terjadi jelang Natal 2019 dan tahun baru (nataru) 2020 di Sumbar.
Baca juga: Gempa 5.5 SR Kembali Guncang Padang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Wakapolda Sumbar Irjen Pol Damisnur mengatakan, potensi kerawanan akan terjadi seiring peningkatan kegiatan dan aktivitas masarakat jelang perayaan dua momen besar tersebut.
"Potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata, akan selalu seiring dengan peningkatan aktifitas masyarakat pada momen-momen seperti perayaan keagamaan dan tahun baru tersebut," katanya, Senin (16/12).
Dijelaskan Wakapolda, prediksi potensi kerawanan di Sumbar yang menjadi atensi polri menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 antara lain adalah aksi teror.
Menurut Damisur, aksi teror masih atau menjadi salah satu kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta dapat menyerang siapa saja terutama di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian.
Selain itu, kerawanan yang berpotensi terjadi adalah gangguan kamtibmas. Gangguan kamtibmas ini bisa timbul dari akumulasi masalah kompleks yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat antara lain aspek Ssosial, budaya, agama, dan lain sebagainya.
Baca juga: 12 Wanita Diamankan Satpol PP Padang dari Tempat hiburan Malam
"Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat Sumatera Barat di hari libur nanti," tambahnya.
Selain itu, yang perlu dilakukan adalah kesiapan instansi terkait dalam menyonsong hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Sumatera Barat seperti stok BBM, pelayanan kesehatan, transportasi massa hingga ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat.
Pengelolaan tempat wisata juga butuh perhatian, kesiapan dan kemampuan daya tampung hotel dan penginapan serta kesiapan tanggap darurat dalam hal menghadapi ancaman bencana alam.
“Maka dengan memperhatikan kondisi dan fakta-fakta saat ini serta prediksi kerawanan, marilah kita optimalkan pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang akan muncul dan memberikan solusi terhadap suatu persoalan,” pungkas Irjen Pol Damisnur. (*)