Positivity Rate Harian di Sumbar Mencapai Angka Tertinggi Selama Pandemi Covid-19 30,3 Persen

Padang, Padangkita.com - Angka kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) masih terus bertambah.

Ilustrasi - Alat untuk memeriksa Covid-19. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Dari perkembangan Covid-19 adanya kasus klaster baru di lokasi lokasi baru

Padang, Padangkita.com - Angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Sumatra Barat (Sumbar) semakin mengkhawatirkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pada Minggu (9/5/2021) yang keluar hari ini Senin (10/5/2021), terdapat 164 kasus positif Covid-19 dari 541 sampel yang diperiksa.

"Artinya positivity rate di Sumbar hari ini adalah 30,3 persen, merupakan positivity rate harian tertinggi yang pernah terjadi di Sumbar selama masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 61 minggu," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Dia mengatakan perkembangan Covid-19 Sumbar saat ini semakin berbahaya. Dia berharap Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota sampai ke Satgas Covid-19 Jorong, Dusun, RW dan RT segera melakukan berbagai upaya yang dianggap penting sesuai kearifan lokal masing-masing serta saling berkoordinasi.

"Yang perlu jadi catatan kita adalah, dari data yang ada beberapa minggu terakhir sejak pertengahan April 2021, pertumbuhan dan pertambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sudah didominasi di daerah pelosok/perkampungan," jelasnya.

Hal ini, menurutnya, diduga karena banyaknya warga yang mencuri start mudik dan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan.

Begitu sampai di kampung halaman, masyarakat tersebut langsung berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat lainnya.

Menurutnya, ini sangat berbahaya, karena bisa jadi diantara mereka terdapat orang yang telah terinfeksi Covid-19 namun tidak bergejala.

"Kita harapkan Satgas Kabupaten/Kota, Kecamatan, Nagari, Kelurahan, Desa sampai ke tingkat Dusun, Jorong, RW dan RT, tolong awasi orang yang baru datang dari mana pun juga, apalagi yang baru datang dari luar provinsi," sebut Jasman.

Seharusnya, terang dia, mereka yang baru datang dari luar provinsi tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, yaitu sebelum berinteraksi dengan masyarakat dan keluarga wajib terlebih dahulu dipastikan negatif Covid-19.

Caranya adalah dengan melakukan karantina mandiri selama 14 hari atau melakukan tes swab PCR.

Di samping itu, juga ditemukan munculnya klaster baru perkembangan Covid-19 di beberapa wilayah. Dengan adanya kasus klaster baru di lokasi lokasi baru seharusnya menjadi perhatian masyarakat.

"Seharusnya telah menjadi perhatian kita bersama untuk lebih waspada lagi dengan perkembangan Covid-19 ini," sampainya.

Baca juga: Update Corona Sumbar 9 Mei: Kasus Positif Bertambah 323 Orang, Sembuh 136 Orang

Jasman pun mengajak masyarakat secara bersama-sama melawan Covid-19. [rna]

Baca berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid