Painan, Padangkita.com – Sebanyak 27 warga Koto Tuo, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan menjalani karantina di Rusunawa Painan. Sampai Kamis (28/5/2020) sore, sebanyak 15 orang di antaranya sudah masuk karantina di Rusunawa.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi menyebutkan, 27 warga tersebut harus menjalani karantina karena diduga pernah kontak dengan seorang pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang.
Dijelaskan, kontak antara pasien positif dari Kota Padang dengan 27 warga tersebut terjadi waktu Hari Raya Idulfitri 1441 H. Pasien tersebut selama ini bekerja di Pasar Raya Padang.
Saat Idulfitri dia pulang kampung ke Batang Kapas. Waktu itu hasil labor terhadap sampel swab yang bersangkutan belum keluar.
Saat si pasien dinyatakan positif Covid-19, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel langsung bergerak, melakukan “tracking”.
Didapatlah sebanyak 27 orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut. Mereka adalah keluarga pasien itu sendiri, dan selebihnya tetangganya di kampung.
“Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan,” kata Rinaldi yang juga Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Pessel.
Baca juga: Positif Covid-19 di Sumbar 542 Orang, Sembuh 244 Orang
Kasus yang terjadi di Pessel ini mirip dengan di Tiku, Kabupaten Agam. Seorang warga positif Covid-19 dari Padang (klaster Pasar Raya) pulang kampung dan sempat Salat Idulfitri serta bersilaturahmi (kontak) dengan kerabatnya di Tiku. Akibatnya, semua yang pernah kontak dengannya harus menjalani karantina. [*/pkt]
Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com