Bukittinggi, Padangkita.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bukittinggi tak mencatat tambahan warga positif Covid-19 hari ini, Selasa (19/5/2020). Dengan demikian jumlah positif Covid-19 di kota wisata tersebut tetap 16 orang.
Sementara itu lima orang pasien telah dinyatakan sembuh, karena dua hasil swab terakhir dari yang bersangkutan, telah negatif Covid-19. Satu pasien meninggal dunia.
“Saat ini dirawat empat orang di RSUD Achmad Mochtar, isolasi Pemda empat orang, yakni tiga orang diisolasi di BPSDM dan satu di Pusdiklat Baso. Isolasi mandiri sebanyak dua orang,” kata Kabag Humas Setdako Bukittinggi Yulman saat jumpa pers secara daring Selasa (19/5/2020).
Yulman menambahkan, sampai saat ini orang dalam pemantauan (ODP) di Bukittinggi, tercatat sebanyak 220 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bukittinggi sebanyak 20 orang.
“Semoga pasien yang saat ini dalam perawatan atau isolasi, baik itu mandiri, maupun isolasi di rumah sakit, dapat segera sembuh dan beraktifitas kembali seperti biasa,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Yulman juga menyampaikan langkah antisipasi Pemko Bukittinggi dalam menghadapi dan menangani Covid-19.
Antara lain penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah Kota Bukittinggi, pentupan sementara objek wisata, dan memindahkan proses belajar mengajar ke rumah.
Baca juga: Penyaluran Terlambat, BST Kemensos di Bukittinggi Diklaim Lebih Akurat
Pemko, lanjut Yulman, juga merumahkan pegawai eselon IV ke bawah, dan membuat 75 wastafel untuk memfasilitasi warga untuk rajin cuci tangan, termasuk di fasilitas umum.
Di bidang ekonomi, Pemko membantu pedagang dengan membebaskan retribusi selama empat bulan.
Selain itu, untuk membantu kebutuhan warga yang terdampak Covid-19, Pemko juga telah memberikan bantuan dalam bentuk pangan, tahap I, tahap II dan bantuan pangan bulan Mei.
Saat ini bantuan pangan bulan Mei dalam proses distribusi. Kemensos juga telah memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp600 ribu per bulan untuk 2.348 Kepala Keluarga (KK) yang didistribusikan melalui kantor Pos.
Bantuan beruapa jaring penagaman sosial (JPS) dari Provinsi Sumbar, akan segera menyusul untuk 1.300 lebih penerima dengan jumlah bantuan Rp 600 ribu per KK per bulan. [agg]