Kudus, Padangkita.com – Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) melanjutkan perjuangan di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (24/10/2025).
Fokus hari ini tertuju pada dua cabang andalan: karate yang mengusung misi penebusan, dan wushu yang baru memulai misinya di nomor Sanda.
Dari arena karate, tim Sumbar bertekad membalikkan keadaan. Perjuangan hari pertama, Kamis (23/10/2025), berjalan kurang memuaskan setelah lima karateka harus gugur di babak awal.
Manajer Tim Karate Sumbar, Richard Pasaribu, menegaskan semangat juang timnya tidak padam. Ia memastikan evaluasi telah dilakukan untuk tampil lebih fokus hari ini.
“Hari ini kami tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Kami datang ke PON ini bukan untuk menyerah, tapi untuk membuktikan bahwa karate Sumbar tetap tangguh,” ujar Richard penuh optimisme.
Sementara itu, di arena berbeda, cabang wushu baru memulai langkahnya. Sejumlah atlet terbaik Sumbar diturunkan di nomor Sanda pada hari pertama pertandingan.
Manajer Tim Wushu Sumbar, Yanrisman Barkah, mengaku optimistis dengan kesiapan anak asuhnya yang telah melewati persiapan panjang.
“Atlet-atlet sudah melalui persiapan maksimal, baik secara fisik maupun mental. Kami tahu persaingan sangat ketat, tapi kami datang ke Kudus bukan hanya untuk berpartisipasi, melainkan untuk membawa pulang medali,” tegas Yanrisman.
Ia menambahkan, hasil pertandingan awal ini akan menjadi tolok ukur penting untuk melihat peluang Sumbar dalam memenuhi target medali yang telah ditetapkan.
Dengan semangat yang berbeda—satu tim berjuang bangkit dan satu tim memulai dengan optimisme tinggi—kontingen Sumatera Barat berharap mampu menambah pundi-pundi medali dari Kudus. [*/hdp]











