Bukittinggi, Padangkita.com - Polresta Bukittinggi berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja seberat 17,4 kg, yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi.
"Pengungkapan 17,4 kg ganja ini adalah hasil penyelidikan yang dilakukan Sat Narkoba Polresta Bukittinggi selama dua pekan,” kata Kombes Pol Yessi Kurniati, dalam jumpa pers di Mapolresta Bukittinggi, Rabu (24/3/2023).
Polwan dengan melati tiga di pundak itu mengungkapkan, pada kasus peredaran narkoba tersebut Polresta Bukittinggi telah menetapkan tiga orang tersangka yakni R, 40 tahun, HK, 19 tahun, dan MH, 36 tahun.
Pada kesempatan itu, Kasat Narkoba Polresta Bukittinggi AKP Syafri menyebutkan, pengungkapan berawal pada Kamis (11/5/2023), ketika petugas mengamankan tersangka R dengan barang bukti 7 paket ganja.
Kemudian, sepekan berikutnya, Kamis (18/5/2023) petugas kembali mengungkap dan mengamankan pelaku HK dengan barang bukti 6 paket ganja.
Tak sampai di situ, pengembangan terus dilakukan. Pada Sabtu (20/5/2023), petugas kembali mengungkap dan mengamankan MH dengan barang bukti 13 paket ganja.
"Jadi, total keseluruhan berat kotor barang bukti adalah 17 kg dan 400 gram,” ungkap AKP Syafri.
AKP Syafri juga menyampaikan, dalam melancarkan aksinya dan guna mengelabui petugas, para tersangka mengirimkan paket tersebut melalui cabang-cabang jasa ekspedisi yang tidak dilengkapi kamera pengintan atau CCTV.
Dalam konferensi per situ, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati menyampaikan apresiasi kepada pihak jasa pengiriman yang telah berperan memberikan informasi polisi.
"Ke depan tentunya kami akan lebih meningkatkan kerja sama dengan pihak ekspedisi atau jasa pengiriman barang yang ada di wilayah hukum Polresta Bukittinggi, terkait standar prosedur proses pengiriman barang guna mencegah kejadian serupa," ujarnya
Baca juga: Selama Operasi Antik Singgalang 2023, Polresta Bukittinggi Ringkus 14 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba
Salah satunya, kata Yessi, pengirim wajib menunjukkan kartu identitas kepada petugas jasa ekspedisi. [*/pkt]
