Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Polda Sumbar bentu satuan tugas pemantau medsos
Padang, Padangkita.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) membentuk satuan tugas (satgas) penegakan hukum untuk mengantisipasi pelanggaran hukum menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Tim satgas ini akan fokus memantau media sosial agar tidak terjadi pelanggaran, seperti ujaran kebenciang, hoaks, dan kampanye hitam.
Pilkada serentak 2020 di Sumbar akan berlangsung di 13 kabupaten/kota ditambah dengan pemilihan gubernur yang akan dihelat 9 Desember 2020 nanti.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, sebanyak 6.500 personel diterjunkan mengamankan Pilkada 2020 serentak dengan sandi Operasi Mantap Praja.
“Dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Polda Sumbar melaksanakan Operasi Mantap Praja, di mana jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada ini berjumlah 6.500 personel,” ujar Satake, Kamis (1/10/2020).
Dalam operasi ini, aparat kepolisian akan lebih fokus memantau dunia maya. Patroli oleh personel dari tim siber yang tergabung dalam satgas penegakan hukum akan dilakukan selama 24 jam.
Baca Juga: Polda Sumbar Ingatkan Masyarakat Soal Potensi Peredaran Upal pada Pilkada 2020
Hal itu dilakukan karena dengan pembatasan-pembatasan yang diatur oleh penyelenggara Pemilu, akan membuat para calon lebih banyak berinteraksi di dunia maya.
“Dengan terbatasnya jumlah kegiatan secara tatap muka mau tidak mau mereka akan memanfaatkan media sosial untuk kampanye,” kata Satake.
Sehingga, lanjut dia, pihaknya menghawatirkan akan terjadi pelanggaran hukum seperti ujaran kebencian serta kampanye hitam yang dilakukan oleh pendukung calon peserta pilkada secara daring.
Para personel yang disiagakan ini, kata Satake, nantinya akan berpatroli di media sosial seperti facebook, instagram hingga twitter untuk melihat apakah terdapat ujaran kebencian atau kampanye hitam di platform media sosial tersebut.
“Dalam Satgas penegakan itu ada sub satgas tentang operasi siber yang melaksanakan patroli yang berkaitan dengan di media sosial, kemudian juga di internet dan yang berkaitan dengan ujaran-ujaran kebencian, black campaign,” jelasnya.
Satake pun meminta kepada masyarakat, jika menemukan akun yang menyebarkan ujaran kebencian serta narasi-narasi berbau kampanye hitam agar segera melapor kepada aparat kepolisian.
“Kalau ada temuan, silakan menyampaikan ke Polda Sumbar atau di satgas penegakan hukum, nanti akan ditindaklanjuti oleh tim siber,” imbuhnya.
Polda Sumbar mengimbau semua calon peserta Pilkada selalu mematuhi aturan. “Kita imbau para calon peserta pilkada menjaga situasi di wilayah Sumbar tetap aman dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan.” [pkt]
