Simpang Empat, Padangkita.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasaman Barat (Pasbar) meminta seluruh kampus di daerah tersebut untuk menangguhkan pembayaran uang kuliah sementara waktu karena mewabahnya virus corona.
Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Pasbar Irfan Ari Irawan mengatakan tuntutan ini berdasar pada kondisi yang terjadi. Menurutnya banyak mahasiswa yang kesulitan untuk bisa membayar uang kuliah dengan kondisi ekonomi saat ini.
"Kita mengingat banyak kawan-kawan kami yang kuliah tanpa mengandalkan beasiswa ataupun bantuan dari lainya, atau mahasiswa yang berada dalam kategori masyarakat menengah ke bawah," katanya di Simpang Empat, Senin (13/4/2020) kepada Padangkita.com.
Dirinya menjelaskan banyak dari mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk bisa membayar uang kuliah sendiri. Namun saat ini hampir semua sektor terganggu termasuk sektor ekonomi yang terdampak Covid-19.
Kondisi ini menjadi masalah dan perlu dibicarakan dan didiskusikan oleh stakeholder kampus mengingat Covid-19 masih terus berlanjut, tanpa ada jaminan dan kepastian akan berakhir.
"Kami melihat banyak teman-teman mahasiswa di Pasaman Barat kuliah sambil bekerja separuh waktu untuk membayar uang kuliah," jelasnya.
Baca juga: 33 Santri Isolasi Mandiri di Pasbar Dipulangkan Hari Ini
Menurutnya, meskipun hal itu terlihat sepele, namun tidak bagi mereka yang berada dalam kategori menengah ke bawah tersebut (kuliah sambil bekerja). Karenanya, akan menimbulkan masalah baru jika pihak kampus tidak berinisiatif memikirkan hal tersebut.
"Saya rasa dengan memberikan penangguhan pembayaran uang kuliah bagi teman-teman mahasiswa, itu merupakan salah satu bentuk sikap yang paling manusiawi oleh pihak Kampus," pungkasnya.
Minta Keringanan
Seorang mahasiswa salah satu kampus di Pasbar, Wildy Pratama mengatakan dirinya telah menyampaikan aspirasi itu kepada pihak kampus.
Menurutnya dengan sistem perkuliahan saat ini alangkah bijaknya jika pihak kampus atau yayasan memberikan keringanan kepada mahasiswa.
"Sekarang kuliah online akibat Covid-19 yang tengah mewabah. Jadi kami mahasiswa tidak ada memakai fasilitas kampus, alangkah baiknya jika pihak kampus memberikan keringanan kepada kami mahasiswa dari segi biaya kuliah," katanya.
Karena menurutnya, disamping mereka harus tetap membayar uang kuliah seperti biasa, mereka juga dituntut untuk menyediakan paket data yang lebih untuk perkuliahan online masing-masing mata kuliah.
"Kami berharap pihak kampus ataupun pihak yayasan bisa mengambil sikap dari aspirasi yang kami sampaikan ini," tandasnya mengakhiri. [rom]