Pariaman, Padangkita.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin membantah adanya polemik antara pemerintah kota (Pemko) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman.
Ia menegaskan tidak ada kisruh antara Baznas dan Pemko Paraiaman yang terjadi menurutnya hanya masalah kesalahpahaman saja.
“Sebenarnya antara Pemerintah Kota dan Baznas itu tidak pernah terjadi kisruh, ini adalah masalah kesalahpahaman saja. Untuk masalah ini perlu kita luruskan, bahwa Baznas adalah lembaga yang sangat penting dalam pemerintahan dan sangat membantu untuk mengentaskan kemiskinan," kata Mardison usai melantik Pimpinan Pengganti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman Periode 2016-2021, Rabu (21/10/2020).
Ia menjelaskan zakat yang dikelola oleh Baznas semuanya murni dari zakat yang diberikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan zakat yang terkumpul bisa dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya selaku Plt Wako tentu saja tidak ingin kesalahpahaman ini terjadi berlarut-larut dan ingin secepatnya menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.
Menurutnya, dengan terpilihnya Jamohor sebagai ketua, Syofyan Jamal dan Khaidir sebagai Wakil Ketua, ia meminta untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.
Ia juga meminta Baznas untuk mencari peluang-peluang zakat lainnya dan tidak hanya mengambil zakat dari ASN saja.
“Baznas harus punya motivasi untuk mencari dari sumber lainnya seperti, dari pengusaha, mesjid, desa, kelurahan, perantau, dan dari sumber yang lainnya," tambahnya.
Baca Juga: Kajari Pariaman Musnahkan Barang Bukti Atas 17 Perkara Pidana
ia berharap zakat akan bertambah banyak dan masyarakat yang membutuhkan akan semakin banyak terbantu khususnya dalam bidang pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat umumnya. [abe]