Padang, Padangkita.com - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Raya Padang menolak penutupan pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang, Senin (11/5/2020).
Pemko Padang berasalan penutupan aktivitas pasar dari Fase I hingga Fase VII untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 klaster paar raya.
Ketua Koperasi Bersama Pedagang Kaki Lima Pasar Raya Padang Itman mengatakan penolakan para pedagang disebabkan hampir satu bulan mereka tidak berjualan. Selain itu mereka juga kecewa dengan sikap Pemko Padang yang dinilai tidak peduli dengan nasib para pedagang.
"Kami sudah satu bulan lebih tidak berdagang. Pedagang sudah menjerit tapi Pemko acuh tak acuh saja," kata Itman, Senin (11/5/2020).
Alasan lainnya menurut Itman adalah urusan dapur. Para PKL mengatakan tak memiliki cara lain selain berjualan agar bisa tetap makan dan memenuhi kebutuhan hidup harian mereka.
Baca juga: Mulai Besok Pasar Raya Tutup Lagi, Buka Setelah Semua Pedagang Tes Swab
"Sekarang pasar ditutup, mau makan apa kami. Selama ini kami sudah menderita, tolonglah pemerintah. Bukan berarti kami menantang pemerintah," kata Itman.
Itman juga mengatakan bahwa para PKL di Pasar Raya Padang kecewa dengan Pemko Padang yang mengambil keputusan sepihak tentang penutupan pasar tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada para pedagang.
Seharusnya menurut Itman, Pemko Padang harus mencarikan solusi sebelum keputusan penutupan pasar kembali dilakukan.
"Pemerintah harusnya mencarikan solusi, bagaimana masyarakat ini mencari nafkah," katanya.
Ia menegaskan jika rencana penutupan Pasar Raya Padang tetap dilakukan tanpa mengajak pedagang untuk duduk bersama, maka para pedagang sepakat menolak dan semua elemen pasar siap bersatu.
"Kami dari seluruh elemen pasar dan pedagang toko siap bersatu, kalau pasar ditutup kami tidak terima," pungkasnya. [abe]