Padang, Padangkita.com – Musim panas yang melanda Kota Padang dalam beberapa pekan terakhir tidak berdampak signifikan pada sektor pertanian.
Berdasarkan pantauan Dinas Pertanian Kota Padang, kondisi lahan pertanian warga masih terjaga dengan baik dan produksi pangan tetap terjamin.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menjelaskan bahwa ketersediaan air irigasi yang cukup menjadi salah satu faktor utama yang menunjang produktivitas pertanian di tengah musim kemarau. "Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai gagal panen akibat kekeringan," tegas Yoice, Kamis (31/10/2024).
Untuk menghadapi musim kemarau, para petani di Kota Padang telah menerapkan sejumlah strategi adaptasi. Salah satunya adalah penggunaan air secara efisien.
Petani dianjurkan untuk menggenangi sawah secukupnya dan tidak membuang-buang air. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga sangat dianjurkan untuk menjaga kelembaban tanah.
"Pupuk organik sangat baik untuk menjaga struktur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air," ujar Yoice.
Berdasarkan data yang diperoleh, kondisi pertanian di beberapa kecamatan di Kota Padang cukup bervariasi namun secara umum masih dalam kondisi baik.
Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, misalnya, sebagian besar sawah masih dalam masa tanam dengan pertumbuhan tanaman yang baik. Sementara itu, di Kecamatan Padang Timur, sawah sudah memasuki masa panen dengan hasil yang memuaskan.
Kondisi pertanian yang kondusif di Kota Padang ini membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat dan dukungan dari pemerintah, potensi produksi pangan di Kota Padang dapat ditingkatkan.
Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau, Gubernur Sumbar Minta Waspadai Karhutla dan segera Tanam Padi
"Kami akan terus melakukan pembinaan kepada para petani agar mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen," tambah Yoice. [*/hdp]