Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman Genius Umar membuka pelatihan smart farming berbasis digitalisasi tentang penerapan aplikasi teknologi PCR pada pengembangan pertanian budi daya melon di Desa Kampung Apar Inovation Center (KAIC), Rabu (23/8/2023).
Kegiatan ini merupakan program CSR PT. Pertamina Patra Niaga Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau.
Acara tersebut menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina didampingi oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman. Pesertanya adalah petani dan masyarakat Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan.
Genius Umar menyatakan sangat mendukung kegiatan yang didanai PT. Pertamina ini. Sebab, kata Genius, dengan adanya pelatihan smart farming ini, masyarakat Desa Kampung Apar bisa memahami tentang cara bercocok tanam yang baik dan dapat meningkatkan ekonomi.
“Dengan melaksanakan konsep smart farming ini, bisa memberikan perubahan yang lebih baik kepada petani dan masyarakat, serta bisa memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sosial,” kata Genius.
Genius berpesan kepada masyarakat yang ikut pelatihan supaya bisa menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber. Sebab, kata Genius, ilmu yang diberikan adalah ilmu baru dalam pertanian.
“Mudah-mudahan dengan teknologi baru ini dan keterbatasan lahan yang kita punya, petani dan masyarakat bisa meningkatkan produksi pertanian dari sebelumnya,” harap Genius.
Menurut narasumber Hadi, yang membawahi bidang aset dan pengembangan inovasi sistem internal di DPPU Minangkabau, dalam aplikasi smart farming yang diterapkan ini, terdapat berbagai variable dalam pemantauan tumbuh kembang tanaman. Seperti kelembapan suhu, cahaya injeksi pupuk, jumlah buah dan besaran buah.
Baca juga: Polres Pariaman Tanam 1.250 Pohon, ada Mahoni hingga Durian Musang King
“Aplikasi smart farming juga sebagai variable control treatment dalam memelihara varietas produk buah yang unggul. Selain itu juga laju pengairan dapat terkontrol otomatis dari sistem. Sehingga, kelebihan ini dapat membuat waktu penyiraman yang efektif dan efisien,” jelas Hadi. [*/pkt]