Petani di Padang Pariaman Mengaku Anggota TNI Berpangkat Kolonel untuk Menipu Hingga Ratusan Juta

Berita, Petani di Padang Pariaman Mengaku TNI,TNI Gadungan, Berita viral terbaru: Janda tewas dibunuh dan diperkosa, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Ilustrasi. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com – Seorang petani di Bandar Manggis Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, dibekuk polisi karena diduga telah melakukan penipuan. Dari aksinya, petani yang bernama Arik Day Chandra alias Arik, 48 tahun, telah meraup uang dari korbannya hingga ratusan juta rupiah.

Arik yang dalam menjalankan aksinya mengaku sebagai anggota TNI berpangkap Kolonel, ditangkap di kediamannya di Bandar Manggis Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (13/7/2020) lalu.

Panit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumbar Iptu Nedrawati menyebutkan, selain sebagai anggota TNI AD berpangkat Kolonel, pelaku juga mengaku bertugas di Markas Besar (Mabes) TNI bidang persenjataan.

"Tersangka ini meyakinkan korban untuk dapat membantu korban dalam memutasikan menantunya dengan mengaku sebagai anggota TNI," ujar Nedrawati, Rabu (22/7/2020) di Mapolda Sumbar.

Kasus itu terjadi pada Februari 2016 silam, bermula saat korban yang berinisial ER, 56 tahun, ingin menantunya atau suami dari anaknya yang anggota TNI bertugas di Kodam VI Mulawarman, Provinsi Kalimantan Timur dapat pindah ke Kodam I Bukit Barisan.

Keinginannya itu disampaikan korban kepada salah seorang temannya. Mendengar cerita korban, lantas teman korban menawarkan salah seorang kenalannya sesama aktif di bisnis MLM (multi level marketing). Teman korban ini percaya kenalannya itu juga bekerja sebagai anggota TNI dengan pangkat perwira menengah.

Baca juga: Seorang Muncikari Diringkus Saat “Jual” Anak di Bawah Umur untuk Pelayanan Seks di Kota Padang

Setelah mendapat saran dari temannya, lalu korban menghubungi nomor ponsel pelaku yang telah ia dapat dari temannya. Korban menghubungi pelaku lewat pesan singkat (SMS) dan WhatsApp, hingga sambungan telepon.

"Saat dapat nomor pelaku, korban menghubungi pelaku dan langsung mengutarakan maksudnya apakah bisa memindahkan menantunya, dan tersangka bilang bisa," kata Nedrawati.

Baca juga; Bebas Lewat Asimilasi Covid-19, Residivis Curanmor Dibekuk di Kawasan By Pass Padang

Pelaku mengatakan kepada korban, bahwa dia bisa memindahkan menantu korban ke tempat yang diminta, asalkan korban bersedia membayar. Tak tanggung-tanggung pelaku meminta korban membayar hingga ratusan juta.

Korban menyanggupi permintaan pelaku dengan mengirimkan uang sejumlah Rp252 juta dengan cara transfer dari rekening korban ke rekening pelaku dalam 4 kali tranfer, dengan rincian Rp20 juta, Rp50 juta, Rp70 juta dan Rp12 juta selama tahun 2016

"Korban ini yakin setelah pelaku ini mengirimkan fotonya yang sedang menggunakan atribut-atribut TNI. Atribut yang digunakannya itu bukan baju dinas, tapi hanya baju kaus loreng TNI AD dan celananya juga. Selain itu dia juga mengirimkan SMS bahwa ia sedang di Mabes, sedang dinas," turur Nedrawati.

Namun, setelah korban mengirimkan uang sesuai permintaan dari pelaku, hingga saat ini menantunya tidak juga kunjung dimutasi sesuai permintaannya kepada pelaku.

Merasa telah menjadi korban penipuan, lantas ER melaporkan kejadian itu ke polisi dengan Laporan Polisi No: LP/85/IV/2019/SPKT Sbr tertanggal 8 April 2019 tentang dugaan tindak pidana penipuan.

"Kasusnya memang tahun 2016, tapi korban baru melaporkan 2019 ini," ucap Nedrawati.

Atas perbuatannya itu, Arik diduga telah melanggar Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana paling lama empat tahun penjara. Saat ini, Arik telah ditahan di rumah tahan Polda Sumbar.

"Kasus ini sudah kita limpahkan ke kejaksaan pada tahap satu," kata Nedrawati.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sebanyak tujuh buah alat bukti yang terdiri dari tiga lembar “print out” rekening koran BRI atas nama koban yang berinisial ER dan empat lembar bukti penyetoran BRI.

"Buktinya ada juga berupa tujuh lembar print out capture percakapan via SMS antara korban dan pelaku," kata Nedrawati. [mfz/pkt]


Baca berita Padang Pariaman terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Wagub Sumbar Tinjau Korban Banjir di Ulakan, 250 Warga masih Bertahan di Pengungsian
Wagub Sumbar Tinjau Korban Banjir di Ulakan, 250 Warga masih Bertahan di Pengungsian
Dari Batubara ke Kaliandra, Kolaborasi PT Semen Padang dan Pemkab Padang Pariaman Dukung Energi Hijau
Dari Batubara ke Kaliandra, Kolaborasi PT Semen Padang dan Pemkab Padang Pariaman Dukung Energi Hijau
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Pemuda yang Alami Kebutaan Diduga Akibat Cabut Gigi
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Pemuda yang Alami Kebutaan Diduga Akibat Cabut Gigi
Semen Padang Gandeng BUMNAG di Padang Pariaman, Dorong Pembangunan Infrastruktur Berbasis Potensi Lokal
Semen Padang Gandeng BUMNAG di Padang Pariaman, Dorong Pembangunan Infrastruktur Berbasis Potensi Lokal