Padang, Padangkita.com – Pesona Gunung Padang semakin memikat hati wisatawan. Dalam tiga bulan terakhir, jumlah pengunjung kawasan wisata sejarah dan budaya ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya pengembangan dan promosi yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Padang.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah pengembangan konsep ekowisata berbasis konservasi.
Ketua Pokdarwis Gunung Padang, Bhilu Pricilia, mengungkapkan bahwa pengunjung kini dapat menikmati keindahan alam Gunung Padang sambil belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan satwa.
"Kami tidak hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih mendalam dengan menyuguhkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati Gunung Padang," ujar Bhilu, Rabu (2/9/2024).
Selain menikmati keindahan situs megalitikum yang misterius, wisatawan juga dapat menyaksikan langsung berbagai jenis primata seperti monyet ekor panjang dan lutung kelabu yang hidup bebas di kawasan tersebut.
Pengalaman ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam dan fotografi.
Tak hanya itu, Gunung Padang juga menawarkan beragam destinasi wisata lain yang tak kalah menarik, seperti makam Siti Nurbaya, meriam peninggalan Belanda, serta pemandangan laut dan Kota Padang yang memukau.
Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, destinasi Gunung Padang juga telah menerapkan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS. Dengan begitu, wisatawan dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah dan praktis.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di Gunung Padang agar pengunjung merasa puas dan nyaman," tambah Bhilu.
Peningkatan jumlah pengunjung ini menunjukkan bahwa Gunung Padang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.
Baca Juga: Kembangkan KWT Gunung Padang, Pemko dan Pemprov Sumbar Perkuat Kolaborasi
Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, Gunung Padang tidak hanya dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan. [*/hdp]