Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi

Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi

Peserta pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan (Pessel) ketika melakukan studi lapangan ke Kota Bukittinggi. [Foto: Dok. Diskominfo Pessel]

Painan, Padangkita.com - Peserta pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan (Pessel) melakukan studi lapangan dengan mengunjungi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pintu Kabun Bukittinggi

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (26/7/2024), merupakan rangkaian dari pelatihan 2 hari sebelumnya di Hotel Saga Murni Painan. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik 2024. 

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pessel, Gunawan yang ikut mendampingi studi lapangan mengungkapkan, bahwa pembinaan dan pelatihan SDM pariwisata perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan wisata.

Sebab, kata dia, SDM secara langsung akan menentukan mutu produk dan layanan wisata. Artinya, lanjut dia lagi, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu kunci untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

“Ini merupakan pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Pessel. Kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata,” ungkap Gunawan dalam keterangan dikutip Senin (29/7/2024). 

Dalam kunjungan lapangan ke objek wisata Panorama Pintu Kabun Bukittinggi, peserta melihat secara langsung dan belajar terkait pengelolaan kawasan wisata. Walaupun berbeda destinasi, namun diharapkan mampu menjadi pelajaran bagi peserta yang merupakan pengelola desa wisata dari Pessel.

“Sasarannya pengelola destinasi wisata mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan kawasan wisata, dan diharapkan bisa diambil manfaatnya dan diterapkan di desa wisata yang ada di Pessel," ujar Gunawan. 

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Bukittinggi, Rofie Hendria menyambut baik rombongan peserta studi lapangan dari Pessel. Ia menjelaskan Taman Wisata Panorama Baru Bukittinggi merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kota Wisata itu.

Menurutnya destinasi wisata alam yang satu ini cocok menjadi tujuan ‘healing’. Di puncak ngarai, wisatawan bisa melihat keindahan bentang alam dengan banyak spot instagramable.

Dari atas, wisatawan bisa menyaksikan Ngarai Sianok, Gunung Singgalang, serta Gunung Marapi dengan begitu jelas. Objek wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti area bermain anak, gazebo, toilet, rumah pohon, warung makan, musala, lahan parkir yang luas, dan fasilitas lainnya.

Baca juga: 15 Desa di Pesisir Selatan Terima SK Desa Wisata

"Sampai saat ini, Wisata Panorama Baru masih melakukan pengembangan untuk meningkatkan fasilitas dan kualitasnya. Untuk harga tiket masuk wisata ini cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp5.000 per orang. Adapun karcis parkir mulai dari Rp2.000 tiap kendaraan," ungkapnya.

[*/min]

Baca Juga

BPS: Kabupaten Pesisir Selatan Penyumbang Padi dan Ikan Terbesar di Sumatera Barat
BPS: Kabupaten Pesisir Selatan Penyumbang Padi dan Ikan Terbesar di Sumatera Barat
Pengaspalan Jalan Kabupaten di Pessel Jadi Prioritas, Picu Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Pengaspalan Jalan Kabupaten di Pessel Jadi Prioritas, Picu Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Inovasi Bidang Sarana Transportasi di Pessel, Bupati Rusma Terima 2 Penghargaan Kemenhub
Inovasi Bidang Sarana Transportasi di Pessel, Bupati Rusma Terima 2 Penghargaan Kemenhub
Inovasi Nagari Sungai Gayo Lumpo Diapresiasi Bupati Pessel, Ada Program ‘Lego Menari’
Inovasi Nagari Sungai Gayo Lumpo Diapresiasi Bupati Pessel, Ada Program ‘Lego Menari’
Pemkab Pessel terus Bantu Nelayan Garap Potensi Perikanan dan Kekayaan Laut yang Besar
Pemkab Pessel terus Bantu Nelayan Garap Potensi Perikanan dan Kekayaan Laut yang Besar
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh