Peserta Kecewa Seleksi Tenaga Ahli KI Sumbar Dinilai Tidak Transparan, Pansel: Silakan Lapor ke Ombudsman

Peserta Kecewa Seleksi Tenaga Ahli KI Sumbar Dinilai Tidak Transparan, Pansel: Silakan Lapor ke Ombudsman

Pengumuman hasil tes pengetahuan umum calon tenaga asisten ahli KI Sumbar 2021. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Seleksi Tenaga Asisten Ahli KI Sumbar dinilai tak transparan.

Padang, Padangkita.com – Sejumlah peserta seleksi Tenaga Asisten Ahli Komisi Informasi (KI) Sumatra Barat (Sumbar) yang tidak lolos tes pengetahuan umum, menilai seleksi tidak transparan dan tidak profesional.

Tudingaan ini tentu saja dibantah oleh Panitia Seleksi (Pansel) Tenaga Asisten Ahli KI Sumbar.

Proses pendaftaran seleksi Tenaga Asisten Ahli KI Sumbar digelar pada 2-4 Februari 2021. Peserta yang dinyatakan lolos administrasi lalu mengikuti tes pengetahuan umum pada 7 Februari.

Berdasarkan pengumuman hasil seleksi yang dilihat Padangkita.com di akun resmi Instagram milik Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar, @kominfosumbar yang di-posting Senin (8/2/2021), dari 1.216 peserta yang mengikuti ujian, ada 10 peserta yang dinyatakan lolos tahap wawancara.

Di postingan tersebut, tidak ditampilkan berapa nilai peserta yang tidak lolos. Tak pelak, postingan tersebut dibanjiri seratusan komentar. Banyak peserta yang tidak lolos yang mengungkapkan kekecewaannya dengan menyatakan pansel tidak transparan.

Akun @indah.larasatyy misalnya. Lewat kolom komentar, dia menyampaikan, "Kenapa score peserta tidak dimunculkan. Seharusnya masing-masing peserta bisa melihat batas mana kemampuannya kalau begitu."

Akun @sufridialim juga berkomentar. "Alangkah lebih baiknya yang tidak lolos dimunculkan panitia nilainya, biar lebih transparan sesuai dengan keterbukaan informasi publik," sarannya.

Selain itu, ada juga peserta yang berkomentar pelaksanaan ujian dengan metode Computer Asissted Test di web sering bermasalah saat tes berlangsung. Pansel bahkan dianggap tidak profesional.

"Baru mulai ujiannya tapi tiba-tiba sudah log out dan kami harus log in ulang lagi, tapi waktu di sistemnya tetap berjalan, dan itu terjadi lebih dari sekali," jelas akun @fiki_rachmad01.

"Pada saat mengerjakan soal adanya suara panitia yang menurut saya itu menganggu konsentrasi peserta sehingga kami sudah fokus antara mengerjakan soal dan mendengarkan suara peserta," tulisnya lagi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pansel Seleksi Tenaga Asisten Ahli KI Sumbar Indra Sukma mengatakan proses seleksi telah dilakukan secara transparan.

"Yang pasti, seluruh tahapan seleksi dihadiri oleh tim seleksi," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com, Kamis (11/2/2021).

Dia menuturkan, Pansel sebelumnya memang tidak menyebutkan nilai keseluruhan peserta yang tidak lolos tahap tes pengetahuan umum. Hal tersebut memang berdasarkan kesepakatan dari Pansel sejak awal proses seleksi dimulai.

"Pertimbangannya, pertama, ada peserta yang tidak ingin nilainya terlihat di sana. Misalnya, 20, 15, 50. Kan tidak mungkin juga orang lain tahu nilainya berapa. Makanya kita putuskan, sesuai dengan aturan keterbukaan informasi, nilai yang kita ketahui ya nilai kita saja. Nilai orang lain tidak perlu tahu," jelasnya.

Menurutnya, peserta yang tidak lolos tahapan tes pengetahuan umum bisa mengetahui nilainya tersebut dengan menanyakan langsung ke Diskominfo Sumbar.

Saat ini, Pansel juga akan menyediakan link di situs resmi Pemerintah Provinsi Sumbar agar peserta yang tidak lolos bisa melihat nilainya. "Lihat saja di web nanti ada itu," sampainya.

Indra juga membantah Pansel tidak profesional. Dia menuturkan panitia memang telah menunjuk petugas untuk mengawasi pelaksanaan tes untuk menjamin tidak terjadi tindak kecurangan. Hal tersebut merupakan aturan yang telah ditetapkan Pansel sejak awal.

"Kenapa itu kita lakukan? Karena peserta tidak patuh. Kita sudah ingatkan tidak boleh lihat ke kiri ke kanan, tidak boleh berdiskusi, kan nampak di layar itu. Kadang-kadang di sampingnya ada orang semacam ingin mengarahkan kayak perjokian tentu kita ingatkan," tegasnya.

Selain itu, Indra menyampaikan, soal peserta yang log out saat tes berlangsung, hal tersebut dikarenakan akses internet peserta tidak stabil. Kalau tidak stabil, otomatis akan keluar.

"Lalu, kita juga sudah menyampaikan, kalau sudah keluar, nanti peserta bisa masuk lagi, kan ada link soalnya. Kan tidak ada masalahnya. Tapi iya untuk masuknya agak susah karena peserta kita ribuan. Tapi kita kita sudah ingatkan tolong internetnya harus stabil," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, jika ada peserta yang tidak lolos tahap tes pengetahuan umum yang ingin melaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, pihaknya siap untuk menghadapi.

Baca juga: KI Sumbar Ingatkan Penyebar Informasi Hoaks Soal Vaksin Covid-19 Bisa Dipidana

"Nggak apa-apa. Kita siap. Karena kalau ingin dilihat proses kita bekerja, silahkan. Kita siapkan juga jawabannya," sebutnya. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

3 Tahun Peringkat 3, PPID Kota Pariaman Target Peringkat 1 Badan Publik Terbaik di Sumbar 2024
3 Tahun Peringkat 3, PPID Kota Pariaman Target Peringkat 1 Badan Publik Terbaik di Sumbar 2024
Gubernur Sumbar Buka ‘Job Fair’ di UNP, 50 Perusahaan Sediakan 1.500 Lowongan
Gubernur Sumbar Buka ‘Job Fair’ di UNP, 50 Perusahaan Sediakan 1.500 Lowongan
Gubernur Mahyeldi Lantik 5 Komisioner Komisi Informasi Sumbar, Tegaskan Dukungan
Gubernur Mahyeldi Lantik 5 Komisioner Komisi Informasi Sumbar, Tegaskan Dukungan
UNP Buka Lowongan untuk Dosen Tetap Non-PNS, Ini Kualifikasi dan Formasi serta Syaratnya
UNP Buka Lowongan untuk Dosen Tetap Non-PNS, Ini Kualifikasi dan Formasi serta Syaratnya
PPID Pemko Padang Dinilai Baik oleh KI Sumbar
PPID Pemko Padang Dinilai Baik oleh KI Sumbar
Lowongan Kerja di Kementerian PUPR, Khusus Sumbar - Riau - Kepri, Ini Formasi dan Syaratnya
Lowongan Kerja di Kementerian PUPR, Khusus Sumbar - Riau - Kepri, Ini Formasi dan Syaratnya