Pesawat Evakuasi Medis Meledak di Filipina, Lion Air Group: Bukan Milik Kami

Pesawat Meledak di Filipina

Puing-puing pesawat evakuasi medis Lionair terlihat di landasan Bandara Internasional Manila di Pasay City, Filipina [Foto: Aljazeera]

Manila, Padangkita.com - Sebuah pesawat evakuasi medis meledak saat lepas landas di Bandara Ninoy Aquino Manila, Minggu (29/3) pukul 20.00 waktu setempat.

Diberitakan berbagai media, pesawat tersebut dioperasikan oleh maskapai bernama Lionair Inc.

Namun, Lion Air Group menegaskan bahwa pesawat yang akan diterbangkan ke Haneda, Jepang tersebut bukan miliknya.

Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tidak sedang beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu di Filipina, bahkan hingga saat ini belum ada perusahan Lion Air Group di Negara itu.

"Lion Air Group juga tidak memiliki perusahaan penerbangan di Filipina," kata Danang dalam keterangannya, Minggu (29/3/2020).

Saat ini, Lion Air Group mengoperasikan lima perusahaan di tiga negara. Yaitu, Lion Air (Indonesia), Wings Air (Indonesia), Batik Air (Indonesia), Malindo Air (Malaysia), dan Thai Lion Air (Thailand).

Sementara, pesawat Lionair Inc yang dikabarkan meledak di Filipina merupakan perusahaan yang melayani sewa pesawat dan helikopter. Perusahaan ini berbasis di Kota Pasay, Filipina yang berdiri sejak tahun 2011 lalu.

Seorang senator dan kepala Palang Merah Filipina Richard Gordon dalam akun Twitternya menyebut pesawat sewaan tersebut membawa tiga tenaga medis, tiga awak pesawat, seorang pasien dan seorang rekannya.

Manajer umum bandara Manila, Ed Monreal, mengatakan dalam konferensi pers bahwa dua dari delapan penumpang adalah orang asing, satu orang Amerika dan satu orang Kanada dan sisanya adalah orang Filipina.

Kecelakaan pesawat yang berujung ledakan tersebut telah menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut.

"Tidak ada yang selamat," kata Monreal, dilansir dari Aljazeera.

Bandara Internasional Manila dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa saat ini Otoritas Penerbangan Sipil Filipina tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Sejak tiga minggu terakhir seluruh penerbangan dengan penumpang telah dilarang di bandara tersebut, hal tersebut dikarenakan Manila dan sejumlah daerah di Filipina telah dikarantina atau lockdown dalam upaya pencegahan penyebaran corona. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Padang Siap Jadi Penopang Pangan Program MBG, Tingkatkan Produksi Lokal Sayur dan Protein Hewani
Padang Siap Jadi Penopang Pangan Program MBG, Tingkatkan Produksi Lokal Sayur dan Protein Hewani
Terima Sapi Kurban Bantuan Presiden yang Diantar Wagub, Ponpes Minangkabau Bersyukur
Terima Sapi Kurban Bantuan Presiden yang Diantar Wagub, Ponpes Minangkabau Bersyukur
Damkar Padang Bersih-Bersih Masjid Usai Iduladha, Wujud Pelayanan Tanpa Batas
Damkar Padang Bersih-Bersih Masjid Usai Iduladha, Wujud Pelayanan Tanpa Batas
59 Ekor Hewan Kurban Disalurkan, Gubernur Mahyeldi Apresiasi 'Bank Nagari Berkurban 2025'
59 Ekor Hewan Kurban Disalurkan, Gubernur Mahyeldi Apresiasi 'Bank Nagari Berkurban 2025'
Dinsos Padang Tebar Kebahagiaan Iduladha di Desaku Menanti, Wawako Maigus Apresiasi Gotong Royong ASN
Dinsos Padang Tebar Kebahagiaan Iduladha di Desaku Menanti, Wawako Maigus Apresiasi Gotong Royong ASN
Andre Rosiade: Presiden Prabowo Setujui Renovasi Stadion Agus Salim Padang
Andre Rosiade: Presiden Prabowo Setujui Renovasi Stadion Agus Salim Padang