Padang, Padangkita.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (AM) Kota Padang menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rencana Bisnis Tahun 2026-2030 di Hotel Pangeran Beach, Selasa (7/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan perusahaan dalam lima tahun mendatang, dengan fokus pada peningkatan pelayanan dan kinerja perusahaan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, yang juga Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda AM, membuka secara resmi FGD tersebut.
Dalam sambutannya, Andree menekankan pentingnya Perumda AM memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan sebagai badan usaha milik Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang bergerak di bidang pelayanan dan penyediaan air bersih.
"Perumda AM Kota Padang selain harus meningkatkan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat, juga harus mengembangkan rencana bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan," tegas Andree.
Ia juga mengajak seluruh peserta FGD untuk berdiskusi secara konstruktif demi mendukung perkembangan Perumda AM.
Lebih lanjut, Andree menekankan perlunya keseimbangan antara pembangunan dan pengoperasian utilitas air minum, serta upaya mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam penyusunan rencana bisnis.
"Kita harus mencapai keseimbangan antara pembangunan dan pengoperasian utilitas air minum, serta mengatasi kendala regulasi, perizinan, dan pembebasan lahan yang dihadapi dalam penyusunan rencana bisnis ini," tambahnya, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi.
Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan langkah awal dalam penyusunan rencana strategis perusahaan untuk lima tahun ke depan.
Proses perencanaan bisnis akan melibatkan berbagai analisa dan evaluasi kinerja, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Analisa teknis akan mencakup evaluasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara menyeluruh, mulai dari sumber air, sistem transmisi, hingga pelayanan dan distribusi kepada pelanggan.
Analisis ini bertujuan untuk mengukur potensi optimal dari sistem yang sudah ada dan memetakan potensi calon pelanggan yang masih dapat dilayani.
Hendra juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi Perumda AM dalam penyusunan perencanaan bisnis, antara lain pengurusan izin lingkungan, perizinan penggunaan sumber air, pemanfaatan fasilitas umum, serta kesulitan dalam pembebasan lahan.
Kendala-kendala ini menjadi fokus perhatian dalam diskusi untuk mencari solusi yang tepat.
Baca Juga: Perumda AM Kota Padang Rayakan HUT ke-50, Pj Wako Tekankan Inovasi dan Kontribusi PAD
Dengan digelarnya FGD ini, Perumda AM Kota Padang berharap dapat menghasilkan rencana bisnis yang komprehensif dan realistis, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Padang dan meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. [*/hdp]
