Pertemuan IP-Jokowi Bahas Tol Padang-Pekanbaru Ditunda

Pertemuan IP-Jokowi Bahas Tol Padang-Pekanbaru Ditunda

Presiden Joko Widodo memantau pembangunan tol Pekanbaru - Dumai (Foto: setkab.go.id)

Lampiran Gambar

Presiden Joko Widodo memantau pembangunan tol Pekanbaru - Dumai (Foto: setkab.go.id)

Padangkita.com –Pertemuan orang nomor satu di Sumatera Barat Irwan Prayitno dengan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang salah satu agendanya membahas tol Padang-Pekanbaru ditunda.

“Rapat terbatas dengan presiden diundur sampai minggu depan, karena presiden mendadak ke suatu daerah,” kata Jasman Rizal, Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Senin (24/7/2017).

Baca jugaJokowi Pastikan Tol Padang-Pekanbaru Dimulai Akhir Tahun

Sesuai rencana, presiden mengundang pemprov Sumbar untuk mengikuti rapat terbatas dengan sejumlah kementerian untuk membahas pembangunan tol Trans Sumatera ruas Padang – Pekanbaru dan program lainnya.

Sebelumnya, Jokowi memastikan rute penghubung dari pantai timur ke barat Pulau Sumatera sepanjang 240 kilometer itu dibangun akhir tahun ini.

Ia mengatakan akan menggeser lokasi pembangunan untuk mempercepat prosesnya. Sehingga, dalam waktu dekat pembangunan tol Padang – Pekanbaru bisa dimulai.

“Pembebasan tanah akan lebih mudah karena tanahnya tanah BUMN. Lebih dekat, hanya membuat terowongan sedikit,” katanya.

Sebelumnya, rencana pembangunan jalan bebas hambatan itu sudah mendapat persetujuan pinjaman dari Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) senilai 400 juta US dolar atau setara Rp5 triliun.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menuturkan pihaknya sudah menyiapkan seluruh persyaratan untuk pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan jalar barat dan timur Sumatra itu.

“Sebagian syarat yang diperlukan seperti trase, analisis dampak lingkungan (Amdal), dan Desain Engineering Detail (DED) sudah ada,” ujarnya.

Menurut Irwan, jalan penghubung Sumbar-Riau dibutuhkan untuk meningkatkan mobilitas kedua daerah, sekaligus menjadi penghubung antara jalur timur Sumatra yang menjadi rute utama Trans Sumatra dengan wilayah barat.

Dengan adanya pinjaman dari AIIB itu, maka akan kian memperjelas rencana pembangunan mega proyek di Sumbar itu.

Sementara itu, untuk pembangunan jalan sepanjang total 240 kilometer itu, dimulai tahap I dari Padang – Sicincin sepanjang 27 kilometer dan Pekanbaru – Kampar sepanjang 17 kilometer.

Irwan mengatakan untuk ruas Padang – Sicincin sudah dilakukan pembebasan lahan 17 kilometer dari Duku ke Sicincin (Kabupaten Padang Pariaman). Bahkan sudah dilakukan pengerasan, termasuk pembangunan empat jembatan penghubung.

“Ruas itu hanya perlu pembebasan lahan untuk perluasan dari 36 meter menjadi 60 meter. Sisanya pembebasan dari jalur By Pass Padang hingga Duku sepanjang 10 kilometer,” katanya.

Baca Juga

Motor Pembangunan Daerah, Bank Nagari Ikut Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik Rp209 Miliar
Motor Pembangunan Daerah, Bank Nagari Ikut Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik Rp209 Miliar
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Komisi V DPR RI untuk Percepatan Pemulihan Infrastruktur Vital
Gubernur Sumbar Minta Dukungan Komisi V DPR RI untuk Percepatan Pemulihan Infrastruktur Vital
Jalan Lembah Anai Dapat Dilalui Mobil 15 Desember, Perbaikan Infrastruktur Capai Rp15 T
Jalan Lembah Anai Dapat Dilalui Mobil 15 Desember, Perbaikan Infrastruktur Capai Rp15 T
Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur di Sumatera Barat
Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur di Sumatera Barat
Gubernur Sumbar Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Melalui Skema Wakaf Produktif
Gubernur Sumbar Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Melalui Skema Wakaf Produktif
Sumbar Berharap Banyak dari Pembiayaan Kreatif untuk Bangun Daerah Saat Keterbatasan Fiskal
Sumbar Berharap Banyak dari Pembiayaan Kreatif untuk Bangun Daerah Saat Keterbatasan Fiskal