Pertanian Penyumbang PDRB Terbesar di Sumbar tapi Cenderung Turun, Sejumlah Sektor Tumbuh Minus

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: PDRB Sumbar menurut lapangan usaha pada 2020 masih didominasi sektor pertanian.

Pembukaan Musrenbang RKPD Sumbar tahun 2022. [Foto: Fakhru/ Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: PDRB Sumbar menurut lapangan usaha pada 2020 masih didominasi sektor pertanian.

Padang, Padangkita.com - Struktur produk domestik regional bruto atau PDRB Sumatra Barat (Sumbar) menurut lapangan usaha pada 2020 masih didominasi sektor pertanian sebesar 22,38 persen. Namun, kontribusi sektor ini dalam laju pertumbuhan ekonomi di Sumbar relatif menurun dari tahun. Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada 2020 hanya pada angka 1,19 persen.

Beberapa sektor PDRB yang cukup mengalami kontraksi ada 2020 antara lain sektor transportasi dan pergudangan minus 16,10 persen, sektor penyediaan akomodasi minus 15,95 persen, sektor perdagangan minus 1,14 persen dan beberapa sektor lainnya juga minus akibat pandemi Covid-19.

"Namun, di tengah dominannya beberapa sektor yang mengalami kontraksi, terdapat beberapa sektor yang tumbuh secara positif antara lain adalah Sektor Informasi dan komunikasi sebesar 9,76 persen," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumbar Tahun 2022 di Hotel Grand Inna, Jumat (9/4/2021).

Dia mengatakan Musrenbang kali ini merupakan rangkaian yang tidak terputus dari pelaksanaan Musrenbang yang telah dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota dari tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota dan akhirnya di tingkat provinsi.

"Dalam memaksimalkan penjaringan usulan dan masukan, beberapa tahapan pelaksanaan telah kita lakukan secara bersama antara lain yakni, penyampaian usulan langsung dari bupati dan wali kota pada rapat koordinasi perencanaan pembangunan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 10 April 2021. Kemudian pelaksanaan konsultasi publik rancangan awal RKPD Provinsi Sumbar Tahun 2022 pada tanggal 18 Maret 2021. Pelaksanaan Pra-Musrenbang yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 sd 4 April 2021," ungkap Mahyeldi.

Mantan Wali Kota Padang ini menjelaskan, dalam mengonkretkan usulan dari pemerintah kabupaten/kota berdasarkan usulan yang disampaikan secara langsung oleh bupati/wali kota pada saat Rakorgub yang diprioritaskan pada tiga sektor strategis daerah yakni, pertanian, perdagangan/UMKM, dan pariwisata.

"Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian pembangunan di Sumbar pada tahun 2020, dapat disampaikan beberapa hal yakni, pertumbuhan ekonomi di Sumbar sepanjang tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 cederung menurun dan relatif hampir sama dengan capaian nasional. Dan capaian pada tahun 2019 sebesar 5,05 persen dan akibat adanya pandemi Covid-19, maka capaian pertumbuhan ekonomi Sumbar mengalami kontraksi hingga minus 1,5 persen," katanya.

Ia juga mengatakan, selain itu, struktur perekonomian di Sumbar yang cenderung dominan pada sektor pertanian membuat capaian laju pertumbuhan ekonomi turun secara perlahan-lahan. Sehingga perlu adanya upaya restrukturisasi ekonomi dengan secara perlahan-lahan mengalihkan dari semula bertumpu kepada sumber daya alam beralih ke sektor perdagangan dan juga jasa.

Hal ini sejalan dengan yang diarahkan oleh presiden pada beberapa kali kesempatan dan yang juga disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas bahwa tantangan Indonesia tidak saja pada Pemulihan Ekonomi Nasional pasca-pandemi Covid-19.

Namun Indonesia juga perlu melakukan transformasi ekonomi, dengan secara perlahan-lahan lepas dari ketergantungan sumber daya alam yang selama ini telah menjadi penopang utama struktur perekonomian.

Salah satunya dari sektor pertanian bertransformasi menjadi negara yang memiliki daya saing manufaktur tinggi, dan berorientasi pada pengembangan sektor jasa modern. Karena sektor-sektor ini memiliki nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa Indonesia dan perubahan ini memiliki konsekuensi ekonomi jangka menengah dan panjang, dan sekali lagi ini harus dimulai dari sekarang.

Baca juga: Dengarkan Masalah Pertanian Langsung dari Petani, Audy Joinaldy Janjikan Modernisasi Pertanian di Sumbar

Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap capaian pembangunan makro pembangunan di Sumbar serta dengan memperhatikan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 dan arahan Presiden tersebut, maka tema RKPD Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022, ‘Pemulihan Ekonomi Daerah melalui sektor strategis yakni pertanian, perdagangan/UMKM dan juga pariwisata. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Petani Nagari Sariak Berharap Perbaikan Infrastruktur dan Harga Komoditas Pertanian yang Stabil
Petani Nagari Sariak Berharap Perbaikan Infrastruktur dan Harga Komoditas Pertanian yang Stabil
Potensi Sentra Jeruk dan Manggis, Ini Harapan Warga Gunung Omeh pada Mahyeldi-Vasko
Potensi Sentra Jeruk dan Manggis, Ini Harapan Warga Gunung Omeh pada Mahyeldi-Vasko
Bangun Irigasi di Jawi-jawi Solok, Pemprov Sumbar Diapresiasi Petani
Bangun Irigasi di Jawi-jawi Solok, Pemprov Sumbar Diapresiasi Petani