Padang, Padangkita.com - PT Pertamina Patra Niaga telah menambah kuota kebutuhan bahan bakar minyak jenis solar subsidi untuk Sumatra Barat (Sumbar) sampai sepuluh besar.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah antrean kendaraan di banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumbar.
"Kita sejak minggu lalu sudah menambah pasokan ke sini. Untuk Sumbar ini kita sudah menambah lima persen di atas kuota, bahkan untuk hari-hari tertentu bisa sepuluh persen," ujarnya saat melakukan sidak bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade ke sejumlah SPBU di Padang, Jumat (1/4/2022).
Diketahui, kuota solar untuk Sumbar sebanyak 411.000 per kiloliter setiap hari. Menurutnya, setelah kuota ditambah, antrean kendaraan sudah mulai terurai.
"Kami ke sini bersama Pak Andre dalam rangka untuk mengecek apakah antrean masih ada, apakah kebutuhan masyarakat Sumbar sudah terpenuhi semua. Ternyata antrean sudah mulai terurai," sebutnya.
Meski demikian, dia pun meminta agar semua pihak untuk bersama-sama masyarakat dan aparat penegak hukum untuk mengawasi agar penggunaan solar ini tepat sasaran.
"Berapa pun kita tambah kuota solarnya apabila tidak diawasi untuk yang berhak menggunakan, misalnya truk sawit truk batu bara dengan roda enam ke atas itu tidak boleh," kata dia.
Sementara itu, Andre mengatakan, dirinya mengajak Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga ke Sumbar untuk mengecek langsung kebutuhan solar di Sumbar.
Baca Juga:Â Meski Harga Naik, Pertamina Sebut Pertamax Masih Diminati Masyarakat Sumbar
"Saya ingin sampaikan Pertamina akan terus menggelontorkan solar bersubsidi sampai tidak ada lagi kelangkaan," imbuhnya. [fru]