Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah lantik 169 pejabat
Padang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melantik dan mengukuhkan kembali pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Jumat (21/5/2021) sore.
Ini pertama kali Mahyeldi melantik pejabat sejak ia bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubernur Sumbar pada 25 Februari lalu.
Pada pelantikan perdana ini, sebanyak 14 pejabat eselon II dan 155 pejabat eselon III dilantik dan dikukuhkan dalam perubahan nomenklatur pada Peraturan Daerah Provinsi Sumatra Barat No. 13/2019 tentang Perubahan atas Perda No. 8/2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatra Barat.
"Alhamdulillah, pada hari ini setelah menunggu sekian lama dapat kita laksanakan, proses dari aturan yang mesti kita taati. Kita tidak ingin ada kesalahan dalam pengukuhan dan pelantikan ini, menaati aturan menjadi hal penting dalam setiap pekerjaan agar menjadi contoh bagi yang lain," ungkap Mahyeldi.
Pelantikan pejabat kemarin, selain pengangkatan kembali atau pengukuhan karena perubahan nomenklatur Perangkat Daerah, juga karena pengisian jabatan yang kosong akibat adanya PNS yang pensiun. Pengukuhan dan pengisian jabatan diklaim dilakukan melalui proses yang sesuai dengan aturan yang sesuai.
"Kita di pemprov Sumbar sudah memiliki sarana untuk melihat rekam jejak setiap PNS yang diusulkan untuk duduk dalam suatu jabatan. Kita punya biodata pegawai, data pemetaan dan data kinerja PNS. Data-data tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Tim Penilai Kinerja dalam memilih pejabat yang diusulkan, apakah layak dan tidak layak," jelas Mahyeldi.
Nama-nama yang telah dibahas oleh Tim Penilai Kinerja, selanjutnya diusulkan kepada Gubernur disetujui selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi Sumatra Barat.
"Saya pada waktu yang lalu juga sudah bertemu dan wawancara singkat dalam rangka mengenal sosok pejabat yang diusulkan Tim Penilai Kinerja. Mudah mudahan para pejabat yang dilantik sekarang bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin," harapnya.
Mahyeldi mengungkapkan, proses pelantikan dan pengukuhan ini telah sesuai Peraturan Pemerintah No. 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil mengamanatkan pelaksanaan Manajemen Pegawai Negeri Sipil menerapkan prinsip Sistem Merit.
"Artinya kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada setiap PNS untuk berkarir dengan berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil. Dan, jangan ada potensi PNS kita yang tidak diberdayakan sebagaimana mestinya," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga menyebutkan pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama telah mendapat persetujuan dari Mendagri dan Ketua KASN sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Ia menegaskan, promosi dan mutasi adalah hal yang lumrah dalam suatu organisasi yang dinamis.
"Jabatan merupakan amanah dan tidak perlu dikejar-kejar namun akan datang dengan sendirinya ketika kita sudah siapkan diri untuk jabatan tersebut," ujar Mahyeldi.
Kepada pejabat yang telah dilantik Mahyeldi mengucapkan selamat menjalankan tugas, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, bekerjalah dengan ikhlas, bekerjalah dengan cerdas, bekerjalah dengan keras dan bekerjalah sampai tuntas. Mahyeldi menyebutnya sebagai 4-As.
Baca Juga: Sidak ke Kantor Dinas PMD, Gubernur Mahyeldi Temukan ASN Minum dan Duduk di Warung
"Jadikan pekerjaan tersebut ibadah, sehingga semangat yang mendasarinya menghasilkan energi positif yang luar biasa. Kepada PNS yang belum terpilih, tidak perlu kecewa, jadikan momentum hari ini sebagai cambuk penyemangat untuk berkinerja lebih bagus lagi sehingga dalam kesempatan yang lain pimpinan memberikan amanah itu kepada kita." [pkt]
