Pariaman, Padangkita.com – Kota Pariaman menjadi yang pertama dan satu-satunya di Sumatra Barat (Sumbar) yang menyekolahkan warga binaan atau narapidana. Semua warga binaan di Pariaman, mulai tahun depan akan dibiayai untuk mengikuti pendidikan Paket A, B dan C (setara SD, SMP dan SMA).
Penyelenggaraan pendidikan bagi warga binaan atau sekolah di balik jeruji ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dengan Wali Kota Pariaman Genius Umar
“Pendidikan harus dirasakan oleh semua warga negara Indonesia, termasuk warga binaan. Oleh sebab itu Pemko Pariaman memfasilitasi pendidikan non-formal bagi semua warga binaan di Lapas Pariaman ini,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai menandatangani MoU di Lapas II B Pariaman, Kamis (22/12/2022).
Genius menyebutkan, semua yang dillakukan untuk memberi standar yang bertujuan demia kemajuan masyarakat dan Kota Pariaman.
“Khusus untuk kepala Lapas II B Pariaman dan jajaran, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi karena sudah bekerja di atas standar dan menjadikan lapas sebagai pesantren. Sekarang kita jalin kerja sama sehingga saat ini ada sekolah di Lapas II B Pariaman,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, selama ini Pemko Pariaman telah bekerja di atas standar dalam bidang Pendidikan. Pemko Pariaman tidak hanya mengurus pendidikan dasar, amun juga pendidikan sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi. Dan, sekarang melaksanakan pendidikan di lapas. Ini merupakan suatu terobosan baru didunia pendidikan yang dilakukan oleh Pemko Pariaman.
“Program sekolah di Lapas II B Pariaman atau sekolah di balik jeruji akan dimulai pada Januari 2023 dengan sistem Paket A, B dan C. Untuk jadwal sekolah akan dilakukan dua kali seminggu dengan jumlah tenaga pendidik 14 orang dari satuan pendidikan non-formal sanggar kegiatan belajar. Semua anggaran yang dikeluarkan dari program ini akan dibebankan kepada APBD Kota Pariaman,” ungkap Genius.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar Muhammad Ali Syeh Bana sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini.
“Sekolah di balik jeruji merupakan program unggulan dalam peningkatan pendidikan di Kota Pariaman khususnya bagi warga binaan. Kota Pariaman merupakan daerah satu – satunya di Sumatra Barat yang melakukan hal tersebut. Untuk itu, kita betul – betul harus manfaatkan program dari wali kota Pariaman dengan fokus dan serius dalam menimba ilmu meski di balik jeruji,” ungkapnya.
Saat ini, kondisi warga binaan yang berada di Lapas II B Pariaman tamat SD sebanyak 179 orang, tamat SMP 104 orang, tamat SMA sebanyak 161 orang dan Diploma sebanyak 15 orang. Untuk yang tidak lulus SD sebanyak 135 orang.
“Semoga program ini dapat berjalan lancar, karena dapat membantu pengelola lembaga pembinaan dalam memberikan layanan pendidikan bagi warga binaan dengan harapan warga binaan tidak putus sekolah selamanya. Bahkan dapat melanjutkan pendidikan setelah keluar dari masa pembinaan,” ungkapnya.
Baca juga: Stop Buang Air Besar Sembarangan! 1.649 Rumah di Pariaman dapat Bantuan Jamban
Penandatanganan MoU dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora, Forkopimda Kota Pariaman, BUMN/BUMN, serta Kepala OPD di lingkungan Pemko Pariaman. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
