Padang, Padangkita.com – Transaksi perdagangan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha kali ini di Sumatra Barat (Sumbar), ikut berkontribusi menggerakkan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Diperkirakan perputaran uang di Sumbar mencapai Rp700 miliar.
“Walaupun masa pandemi Covid-19, motivasi semangat ibadah kurban masyarakat sangat tinggi. Dan ini terlihat dari perputaran uang beredar sebesar Rp700 miliar tahun ini, khususnya dalam kegiatan jual beli ternak di Sumatra Barat," ungkap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8/2020).
Pada kesempatan itu, Irwan menyerahkan hewan kurban Presiden Jokowi ke pengurus Masjid Raya Sumbar. Sapi kurban Jokowi sendiri merupakan sapi terbaik hasil peternak Solok. Beratnya mencapai 1,2 ton dengan kisaran harga Rp72 juta. Untuk mendapatkan sapi terbaik ini, Dinas Peternakan Sumbar sebelumnya melakukan seleksi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri yang ikut mendampingi Irwan di Masjid Raya Sumbar, menyampaikan pada Iduladha tahun ini, jumlah hewan kurban sebanyak 32.632 ekor.
"Ternak sapi sebanyak 29.204 ekor, ternak kambing sebanyak 3.119 ekor dan kerbau 329 ekor, yang tersebar di masjid, musala dan beberapa tempat umum di Sumatra Barat. Ini bukti bahwa masa pandemi tidak mengurangi kegiatan ibadah kurban di Sumatra Barat," ujar Hendri.
Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar, Sobhan Lubis mengharapkan lokasi penyembilhan hewan kurban di Masjid Raya dipermanenkan, agar menjadi contoh bagaimana melakukan pemotongan hewan kurban yang baik sesuai dengan standar oleh Dinas Peternakan. [*/pkt]