Jakarta, Padangkita.com - Pernyataan Pernyataan Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) Sitti Hikmawatty, kian viral. Meski telah melakukan klarifikasi, nyatanya pemberitaan tersebut terus berlanjut.
Pernyataan Sitti tersebut bahkan masuk pemberitaan di media asing, dailymail.co.uk.
Media asal Inggris ini menjelaskan tentang pernyataan Sitti yang menyebut wanita bisa hamil jika berenang di kolam yang sama dengan laki-laki, dan bagaimana akhirnya hal tersebut menjadi kontroversi.
Baca juga: Pernyataan ‘Berenang dengan Lawan Jenis Bisa Hamil’ jadi Kontroversi, KPAI Minta Maaf
"Bos perlindungan anak Indonesia diejek setelah mengklaim wanita bisa hamil di kolam renang 'bahkan tanpa penetrasi' jika pria dengan 'sperma kuat'," inilah judul berita yang diangkat Dailymail, Senin (26/2/2020).
Dailymail bahkan menampilkan beberapa potongan-potongan komentar netizen Indonesia yang cenderung mengejek Sitti karena pernyataan tersebut.
Berikut beberapa meme yang dipublikasikan dailymail.
pas ada banjir
orang biasa:
selamatkan diri kita dan barang-barang berharga lainnya.sitti hikmawatty:
tolong pisahkan laki-laki dan perempuan agar tidak ada yang hamil— ⓗⓘⓚⓔⓝ ⓝⓞ ⓐⓒⓔ (@ariryantama) February 25, 2020
salam untuk KPAI pic.twitter.com/FZ33JpGqK4
— Ellisa Alma Raditya (@ellisaraditya) February 25, 2020
Dilansir dari indozone.com, menanggapi pemberitaan di media asing tersebut, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun berang.
Dia menilai Sitti telah mencoreng nama Indonesia di mata dunia.
"Kebodohan komisioner KPAI mendunia. Mencoreng nama Indonesia. Wanita ini kalau tidak mundur harus dipecat..!! @jokowi tolong bereskan, memalukan Indonesia..!!" tulis Ferdinand di akun Twitternya, @FerdinandHaean.
Sebelumnya, Sitti sudah meminta maaf dan menyebut itu pernyataan pribadinya bukan atas nama KPAI.
Ia juga berharap agar pemberitaan tidak dilanjutnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pernyataannya tersebut kian viral.
Ferdinand meminta agar Sitti sebaiknya mundur atau KPAI segera memecatnya.
"Kesalahan bisa dimaafkan meski disengaja atau tdk disengaja. Tp kebodohan yang tak sepatutnya sprt ini, tak pantas terjadi dan tak layak dimaafkan. Ini harus diganjar hukuman, jgn rusak dan jgn coreng nama Indonesia. Mundur atau dipecat. @KPAI_official," Lanjut Ferdinand di akun Twitternya. (*/PKT-29).