Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad optimistis bahwa arah pembangunan nasional sudah sesuai dengan jalur yang sudah direncanakan.
Meski begitu, menurut dia, masih diperlukan beberapa pembenahan pada beberapa, hal agar mampu mencapai target yang ditetapkan. Salah satunya terkait kualitas pertumbuhan ekonomi.
“Kita optimistis kalau arah pembangunan nasional kita sudah on the right track, walaupun ada banyak yang perlu kita benahi. Salah satu hal yang sangat penting untuk kita tekankan adalah kualitas pertumbuhan ekonomi,” ujar Politisi partai Gerindra itu saat ditemui di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta pada Rabu (16/8/2023).
Kamrussamad pun menjelaskan bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi yang diharapkan adalah pertumbuhan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, ia juga menyinggung masalah target penuntasan kemiskinan ekstrem yang harus diselesaikan seiring berakhirnya RPJMN 2020-2024.
“Memang ada beberapa yang kelihatannya perlu kerja ekstra, untuk bisa tercapai. Misalnya, Angka kemiskinan ekstrem untuk 2024 ditargetkan di nol persen. Nah ini waktunya tinggal 6 bulan lagi bagaimana implementasinya untuk mencapai hal tersebut? Akselerasi kebijakan kita harus mampu menyentuh (masyarakat), sehingga mereka bisa take off atau naik kelas menjadi lebih baik,” tutur legislator Dapil DKI Jakarta III itu.
Mengenai ketersediaan lapangan kerja, Kamrussamad pun mengaitkannya dengan kebijakan hilirisasi pertambangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Ia menekankan bahwa hadirnya kebijakan hilirisasi pertambangan harus memiliki dampak bagi daerah tersebut.
“Yang kedua, yang perlu kita tekankan adalah kebijakan pemerintah di industri pertambangan yang dicanangkan oleh pemerintah juga harus ber-impact terhadap penciptaan lapangan kerja baru di daerah di mana koridor hilirisasi industri itu ada,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mencontohkan kondisi yang terjadi di Maluku Utara pasca hadirnya hilirisasi nikel. Diungkapkannya bahwa pertumbuhan ekonomi di sana melesat hingga dua digit, jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Sayangnya pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan belum signifikan terjadi.
Baca juga: RPJMN 2025-20245, Puan Ingatkan soal Politik Pembangunan Indonesia
Kamrussamad menyebut bahwa hal tersebut menjadi pelajaran, pekerjaan rumah untuk pemerintah untuk mentransmisikan kebijakan hilirisasi agar dapat memberikan dampak baik pada kesejahteraan masyarakat. [*/pkt]