Sering dianggap tidak berbahaya, iritasi kulit nyatanya perlu dihindari. Untuk itu, penyebab iritasi kulit perlu kita ketahui.
Padangkita.com - Iritasi kulit dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, misalnya produk kecantikan, sabun cuci, serta gaya hidup yang tidak bersih.
Beberapa gejala pun akan kita rasakan saat mengalami iritasi kulit ini seperti gatal, kulit tampak bersisik dan berwarna kemerahan, bahkan menimbulkan rasa perih atau nyeri.
Baca juga: Gampang Marah, Zodiak Ini Disebut Biang Keributan
Dalam kondisi masih ringan, iritasi kulit mungkin tidak berbahaya. Namun, hal itu tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika sudah parah.
Jika iritasi kulit itu masih ringan, kita dapat mengatasinya sendiri dengan menggunakan kompres air dingin atau es batu. Tidak hanya itu, dengan mengoleskan pelembab kulit dapat juga menyembuhkan iritasi kulit tersebut. Akan tetapi, jika sudah parah, segeralah periksa ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Baca juga: 6 Pekerjaan Ini Belum Dikenal 10 Tahun Lalu
Maka dari itu, kamu harus mengenali apa saja penyebab iritasi kulit tersebut. Setidaknya ada 10 hal yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi kulit. Berikut ulasannya dilansir dari Liputan6.com.
Pembersih Rumah Tangga
Tanpa disadari, ternyata pembersih rumah dan perabot rumah tangga bisa menyebabkan iritasi kulit karena mengandung bahan kimia. Misalnya saja pembersih all in one, deterjen piring, deterjen, pembersih jendela, furniture polish, dan desinfektan toilet. Untuk itulah, sangat dianjurkan mengenakan sarung tangan pelindung untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit saat pemakaian bahan-bahan kimia tersebut.
Pakaian
Pakaian dengan bahan tertentu juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Pakaian kasar seperti wol, dapat menjadi masalah tersendiri bagi orang yang menderita kelainan kulit yang disebut dermatitis atopik, bentuk paling umum dari eksim. Bahkan American Academy of Dermatology memperkirakan bahwa 10% sampai 20% dari anak-anak dan 1% hingga 3% dari orang dewasa mengalami kondisi ini. Jadi jika kamu mengalami gatal-gatal dan ruam saat memakai pakaian dengan bahan tertentu, coba ganti pakaianmu dengan bahan yang membuatmu nyaman.
Hawa Panas
Tidak hanya pakaian, cuaca yang panas juga menjadi salah satu penyebab iritasi kulit, terutama selama musim kemarau. Hawa panas itu menjadi biang munculnya keringat yang dapat memperburuk masalah kulit. Efek yang ditimbulkan misalnya kemerahan di bagian tertentu kulit seperti di ketiak, lipatan perut, dan pangkal paha akibat kulit yang lembab saat berkeringat.
Makanan
Menyoal tentang makanan mungkin sering kita dengar istilah alergi terhadap makanan tertentu. Nah, alergi makanan tersebut dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit mulai dari gatal-gatal dan ruam. Hal ini dikenal dengan istilah atopi dermatitis. Biasanya makanan yang sering menyebabkan alergi adalah seafood, telur, dan susu sapi. Bahkan iritasi kulit juga dapat muncul pada sebagian orang setelah memegang makanan asam dan pedas.
Nikel Perhiasan
Nikel adalah bahan alergen yang sering menjadi penyebab iritasi kulit. Hal ini dapat ditemukan dalam perhiasan, kostum, watchbands, ritsleting, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Cara untuk mengatasinya yaitu segera melepaskan barang-barang itu dari tubuh kita.
Sabun
Sabun yang tidak mengandung pelembab dapat mengikis minyak di kulit jika dipakai pada wajah dan tubuh. Terlebih jika dilakukan lebih dari 2 kali sehari hingga menyebabkan iritasi pada kulit. Hal tersebut karena minyak pada wajah dan tubuh berguna untuk menjaga kelembaban kulit. Oleh karena itu, untuk menghindari iritasi kulit kita haru menggunakan sabun yang mengandung pelembab yang aman digunakan kapan saja dan sesering mungkin untuk menjaga kelembaban kulit
Produk Berbahan Karet
Produk yang bahan dasarnya karet, misalnya pada tali bra ataupun pinggang celana dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terlebih jika kulit orang tersebut sensitif. Untuk itu, pandai-pandailah memilih produk yang tidak berbahan karet.
Tabir Surya
Tidak banyak diketahui, ternyata beberapa kandungan dalam tabir surya yang seharusnya menjadi pelindung kulit dari paparan sinar matahari berisiko menyebabkan iritasi pada kulit. Misalnya tabir surya yang berbahan dasar para-aminobenzoic acid (PABA). Solusi untuk hal ini yaitu sebelum membeli tabir surya itu, lihat terlebih dahulu bahan dasarnya agar kulit tidak iritasi.
Bunga
Meski digemari oleh kebanyakan kaum hawa, bunga tertentu ternyata dapat meyebabkan iritasi. Penyebab iritasi lainnya adalah bunga. Sebagai contoh kita ambil bunga tulip dan daffodil yang dapat menyebabkan gatal pada kulit sebagai reaksi alergi. Bagi sebagian orang, ketika melakukan konta dengan bunga ini, mereka akan mengalami iritasi kulit selama sepekan atau bertahan selama sebulan.
Gigitan Serangga
Bagi sebagian orang, gigitan serangga juga bisa menjadi penyebab iritasi kulit. Efek yang ditimbulkannya dapat berupa ruam kemerahan dan gatal.
Jadi, untuk kalian semua, sepuluh penyebab iritasi kulit itu perlu diperhatikan ya. Iritasi kulit memang tidak berbahaya, tapi dapat mengganggu aktivitasmu dan membuatmu tidak nyaman karenanya. (*/pk-27)