Padangkita.com –Dengan semakin berkembangnya berbagai usaha yang digeluti masyarakat di beberapa lokasi wisata unggulan, maka keberadaan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) perlu terus diperkokoh.
Upaya itu bertujuan agar kekuatan ekonomi masyarakat secara umum tidak bisa goyah, dan juga bisa terus berkembang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan Pasar (Koperindagpas) Pessel, Azral kepada pesisirselatan.go.id Kamis (22/3) terkait dengan semakin menggeliatnya sektor pariwisata di daerah itu.
“Menggeliatnya sektor pariwisata di Pessel, ternyata memberi dampak positif terhadap kemajuan berbagai UMKM di Pessel. Agar bisa berkembang dan juga terarah, sehingga semua UMKM yang ada dilakukan pembinaan, terutama sekali bagi kelompok UMKM yang berada dikawasan-kawasan wisata,” kata Kepala Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan Pasar (Koperindagpas) Pessel Azral, Kamis (22/3/2018).
Ditambahkanya bahwa bahwa saat ini UMKM terus mengalami perkembangan di daerah itu. Bahkan jumlahnya telah mencapai 1.632 unit.
“Perkembangan UMKM sejak lima tahun terakhir cukup pesat di Pessel. Semua itu memang berkat pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) melalui Diskoperindagpas, disamping juga semakin berkembangnya sektor pariwisata sebagai mana diunggulkan. Hingga saat ini jumlah UMKM di Pessel sudah mencapai 1.632 unit, yang penyebaranya ada di 15 kecamatan,” katanya.
Ia menuturkan UMKM di daerah bergerak pada usaha pangan, sandang dan kulit, kimia, bangunan, elektornik dan kerajinan.
Tapi yang paling banyak adalah usaha pangan berupa kuliner khas daerah di masing-masing kecamatan. Agar usaha yang digeluti itu meningkat secara kualitas, sehingga dilakukanlah pembinaan melalui kegian pelatihan, baik melalui APBN, APBD provinsi.
“Saya katakan demikian, sebab setiap tahun selalu ada kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM yang dilaksanakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, yang bertempat di Balai Diklat Industri Padang. Pelatihan yang diberikan adalah dalam bentuk pengolahan pangan, kerajinan dan alsintan,” ungkapnya.
Agar ilmu yang diperoleh oleh pelaku UMKM melalui pelatihan yang diikuti itu bisa diimplementasikan di daerah. Sehingga Pemkab Pessel melalui Diskoperindagpas turun pula melakukan pembinaan bagi mereka.
Termasuk juga memberikan bantuan berupaka kemasan produk makanan kepada sejumlah pelaku UMKM.
“Bantuan kemasan itu diberikan supaya pelaku UMKM bisa termotivasi untuk meningkatkan kualitas produksinya. Sebab, kemasan tidak bisa dianggap remeh, karena bisa menjadi daya tarik konsumen serta menjaga kebersihan produk makanan yang dihasilkan,” ujarnya.
Agar persamaan persepsi dan keyakinan konsumen bisa semakin tinggi terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM dalam daerah. Maka sosialisasi kemasan produk UMKM selalu dilakukan.
Terutama sekali bagi UMKM yang bergerak di bidang pangan. Berdasarkan hal itu, sehingga dia yakin pertumbuhan UMKM di daerah itu akan terus berjalan.
“Rasa optimis itu bukan saja akibat dari peningkatan kesadaran pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Tapi juga dampak dari peningkatan jumlah kunjungan wisata yang selalu terjadi setiap tahunya, terutama seklai pada kawasan-kawasan wisata yang dijadikan sebagai unggulan,” katanya.