Pariaman, Padangkita.com - Kiprah Wali Kota Pariaman Genius Umar membangun Kota Pariaman memang sudah tidak diragukan. Sepak terjangnya dalam memimpin Kota Pariaman sudah banyak menghasilkan, ibarat pepatah minang, “dicaliak nampak, diawai taraso”.
Ini tentu tidak berlebihan. Pada 2019, Genius Umar memperoleh penghargaan sebagai kepala daerah penerima Wali Kota Entrepreneur Award 2019. Penghargaan ini diserahkan pada acara Regional Leader Entrepreneur Award 2019 di Jakarta.
Semua hasil tersebut tentu tidak lepas dari bagaimana seorang Genius Umar yang juga berpendidikan tinggi. Setelah menamatkan pendidikan kepamongan di IPDN tahun 1994, Genius ditempatkan menjadi staf di Dinas Pemberdayaan Desa Kabupaten Padang Pariaman, setahun kemudian menjadi Kasubsi di Kecamatan Sungai Geringging.
Pada tahun 1996, Genius melanjutkan pendidikan di Lembaga Administrasi Negara Jakarta (LAN), yang merupakan titik balik putra daerah Pauh ini untuk menaklukkan ibu kota.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Lembaga Administrasi Negara, pada rentang tahun 2000 - 2007, Genius menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB), serta meraih Doktor di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Setelah menamatkan berbagai jenjang pendidikan tersebut, Genius akhirnya memutuskan untuk berkarier di ibu kota. Seorang Genius memang genius, semua pendidikannya dari diploma sampai tingkat doktor diraih dengan beasiswa. Hal yang sangat patut untuk diapresiasi.
Pada tahun 2008, Genius dipercaya sebagai Kepala Sub Bagian Panitia Kerjasama Antar Lembaga Parlemen di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Setahun kemudian Genius menjadi Kepala Bagian pada jabatan yang sama. Selanjutnya tahun 2010-2013 Genius dipercaya sebagai Kepala Bagian Sekretariat di DPD.
Lantas, apakah Genius hanya memainkan perannya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di ibu kota?
Dalam pidato yang disampaikan pada pelantikan Ketua DPD KNPI Kota Pariaman, Minggu (25/12/2022), ia bercerita perjuangannya dalam menaklukkan ibu kota, bagaimana memainkan peran tidak hanya sebatas menjadi ASN saja. Namun ia merambah keberbagai profesi yang membuat namanya semakin berkibar di pusat dan daerah.
Selama berkiprah di Jakarta, Genius juga menjadi konsultan di berbagai kementerian dan berbagai lembaga negara, menjadi pengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta, memikiki yayasan pendidikan serta menjadi pebisnis dan jual beli properti.
Genius menyebut, semua hal tersebut dilakukannya sekaligus, ketika pekerjaan sebagai abdi negara selesai. Dalam sehari dari pagi sampai malam, ia bisa mengerjakan berbagai pekerjaan di tengah hiruk pikuk ibu kota.
Dengan ragam profesi yang dijalani tersebut, Genius juga kerap kali diundang menjadi pembicara seminar nasional dan internasional. Hal ini membuat dirinya melanglang buana ke berbagai belahan dunia.
Dengan keahlian berbahasa Inggris aktif, Genius Umar juga sering diundang sebagai penguji mahasiswa S2 dan S3 di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, pada tahun 2013 Genius mendampingi Mukhlis Rahman memimpin Kota Pariaman 5 tahun. Setelah ditetapkan oleh KPU Kota Pariaman sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2013-2018, dengan total 15.012 suara atau 36,35 persen, menggungguli 6 pasangan lainnya.
Kemudian, pada tahun 2018 Genius memutuskan mundur dari ASN, untuk maju sebagai orang nomor 1 di Kota Pariaman. Pasangan Genius Umar - Mardison Mahyuddin (GEMA), mendapatkan suara sebanyak 20.167 suara atau sebesar 54,60 persen, mengalahkan 2 pasangan lainnya.
Baca juga: Wako Genius Temui Menkes Minta Bantuan Pembangunan RSUD Sadikin dan Puskesmas
Saat ini, di Kota Pariaman, dapat dilihat berbagai kafe dan resto, bahkan berbagai merchant. Kemudian muncul anak-anak muda yang merambah dunia usaha dan UKM di Kota Pariaman. Sehingga Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata, benar-benar dirasakan oleh wisatawan dan masyarakat Kota Pariaman. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News