Simpang Empat, Padangkita.com - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pasaman Barat (Pasbar), dinilai lamban. Padahal, dana untul BLT sebanyak tiga tahap sudah tersedia sebesar Rp9 miliar.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasbar, Parizal Hafni menilai, penyaluran BLT bagi warga yang terdampak Covid-19 di Pasbar mestinya sudah masuk tahap tiga. Namun, karena masih lamban, penyaluran BLT tahap dua pun belum terlaksana.
"Saya sudah pertanyakan hal ini sebelumnya kepada Kepala Dinsos, dan beliau mengatakan baru tahap satu yang disalurkan. Sementara tahap keduanya akan disalurkan pada awal bulan September mendatang," kata Parizal Hafni kepada Padangkita.com, Selasa (25/8/2020).
Diakuinya, selama ini dirinya selalu memantau soal penyaluran dana BLT ini. Parizal ingin memastikan, BLT dari APBD tersebut benar-benar disalurkan ke masyarakat.
"Akan kita pantau, benar apa tidak dana BLT Kabupaten itu akan disalurkan pada minggu pertama bulan September mendatang," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Pasbar Kembali Bertambah Satu Orang, Total Kasus Aktif 2 Orang
Apabila hal itu tidak terjadi, dia mengatakan patut dicurigai, apa penyebab lambannya penyaluran BLT tersebut. Sebab, kata Parizal, dana untuk BLT itu sudah tersedia.
"Dananya kan sudah ada, semestinya sekarang ini sudah tahap tiga. Namun masih saja tahap satu, sangat terkesan lamban," kritik Parizal.
Sebelumnya, dana BLT dari APBD Pasbar sudah dianggarkan sebesar Rp9 miliar. Dana ini dinilai cukup untuk mengover BLT sebanyak tiga tahap.
"Karena masih baru satu tahap yang disalurkan, berarti masih tersisa sebesar Rp 6 miliar lagi. Kita yakin anggaran itu akan terserap pada bulan September nanti, namun tentu harus transparan dan melibatkan pihak terkait," tegasnya.
Dia mengeluhkan, Dinsos yang hanya membagikan sesuai data yang sudah ada, tetapi masih saja lamban. "Masyarakat sudah menunggu dan membutuhkan, makanya kita berharap agar segera dicairkan.” [rom/pkt]