Penuhi Target 2019, Supreme Energy Kebut Pemboran Sumur Eksploitasi

Lampiran Gambar

Padangkita.com - PT. Supreme Energy Muara Laboh secara resmi mulai melakukan pemboran sumur eksploitasi di WKP Liki Pinangawan MuaraLaboh, hari ini, Rabu (24/052017).

Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Jenderal EBTKE yang diwakili oleh Direktur Panas Bumi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan diwakili Sesditjen Ketenagalistrikan Agus Tribusono, Kepala Dinas ESDM Propinsi Sumatera Barat, Wakil Bupati Solok Selatan dan CEO supreme Energy Supramu Santosa.

Dalam sambutannya, Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak mengatakan “kapasitas terpasang Panas Bumi saat ini sebesar 1698,5 MW. Untuk mengejar target capaian Panas Bumi sesuai KEN sebesar 7.200 MW pada tahun 2025, perlu tambahan kapasitas sekitar 5.500 MW lagi.

"Ini merupakan tugas berat dan tidak gampang.  Kita harapkan kerja sama semua stake holder terkait dalam memberikan insentif dan kemudahan perizinan untukk kelancaran pengembangan panas bumi," katanya kepada wartawan, Rabu (24/05/2017).

Untuk mendorong percepatan pengembanagn panas bumi, pemerintah mempunyai lima terobosan dalam mencapai target tersebut yaitu: Pelaksanaan lelang lima Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) pada 2017 untuk wilayah Indonesia Bagian Timur dengan pertimbangan harga keekonomian yang masih masuk dan menarik untuk investor.

Penugasan kepada Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi di daerah-daerah yang harga keekonomiannya belum masuk.

Mempersingkat perizinan untuk kemudahan investasi bidang panas bumi yang diimplementasikan melalui pelayanan satu pintu untuk investasi di BKPM.

Memberikan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) kepada Badan Usaha yang memiliki potensi atau ketertarikan melakukan pengembangan panas bumi di wilayah Indonesia Bagian Timur

Implementasi program pendanaan panas bumi (Geothermal Fund) untuk menarik minat investor dalam melakukan pengembangan panas bumi untuk WKP di Wilayah Indonesia Bagian Timur.

Sumur yang diresmikan pemborannya hari ini merupakan sumur ke 7 dari rencana 19 sumur yang akan dibor. Nantinya sumur-sumur ini akan menyuplai uap ke PLTP MuaraLaboh Unit 1 dengan kapasitas 80 MW yang akan beroperasi secara komersial pada tahun 2019.

Ketika beroperasi, PLTP MuaraLaboh mampu melistriki 160.000 rumah tangga pada sub  sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara.

Untuk pengembangan PLTP unit 1 sebesar 20 MW, nilai investasi yang ditanamkan oleh PT. Supreme Energy Muara Laboh sebesar 469 juta USD atau setara dengan Rp 6,2 Trilyun. Ini berarti untuk pengembangan 1 MW dibutuhkan 5,86 Juta USD atau Rp 77,9 Milyar.

Proyek PLTP MuaraLaboh akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Solok Selatan pada khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya melalui penciptaan lapangan kerja selama proyek ini berlangsung maupun melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Supreme Energy Muara Laboh. (Eri)

Tag:

Baca Juga

ESDM Klaim, Indonesia tak Akan Kehabisan Sumber Energi! Ini Alasannya
ESDM Klaim, Indonesia tak Akan Kehabisan Sumber Energi! Ini Alasannya
Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sampah di perkotaan dikembangkan jadi energi listrik terbarukan 
Hadir di Unand, Ridwan Kamil Ungkap Jadi Gubernur Pertama yang Gunakan Mobil Listrik 
Turki temukan cadangan gas terbesar, pemuda Indonesia penemu gas turki
Turki Temukan Cadangan Gas Terbesar dalam Sejarah, 8 Pemuda Indonesia Ikut Berkontribusi
Berita Pesisir Selatan terbaru: PLTM Sako Tapan
PLTM Sako Tapan Diresmikan, Sumbar Surplus Listrik
Kurangi Impor BBM, Jonan Minta PLN Gunakan CPO Sebagai Bahan Bakar
Kurangi Impor BBM, Jonan Minta PLN Gunakan CPO Sebagai Bahan Bakar
Biodiesel B-100, Inovasi Kementerian Pertanian untuk Alternatif Bahan Bakar Masa Depan
Biodiesel B-100, Inovasi Kementerian Pertanian untuk Alternatif Bahan Bakar Masa Depan