Penjelasan Ketua KIPI Sumbar Soal Vaksinasi untuk Lansia yang Berbeda

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Vaksinasi untuk lansia akan berbeda dengan vaksinasi pada umumnya atau bagi usia muda.

Vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia di RSUP Dr M Djamil, Selasa (23/3/2021) siang. [Foto: Aidil/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Vaksinasi untuk lansia akan berbeda dengan vaksinasi pada umumnya atau bagi penerima vaksin usia muda.

Padang, Padangkita.com - Program Vaksinasi Covid-19 sudah mulai menyasar kelompok Lanjut Usia (Lansia). Namun, penyuntikan vaksin bagi lansia tidak sama dengan penyuntikan vaksin pada umumnya atau bagi penerima vaksin dengan usia muda.

Ketua Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar), dr Raveinal mengatakan, perbedaan vaksinasi bagi lansia dan vaksinasi umum, yaitu pada rentang atau interval waktu penyuntikan vaksin pertama dan kedua.

Dijelaskan Raveinal, untuk kelompok usia muda, jarak penyuntikan vaksin tahap satu dengan dua hanya 14 hari atau dua pekan. Namun, bagi golongan lansia berkisar 28 hari atau empat pekan.

“Respons (vaksin) pada orang tua agak lambat, sehingga diambil kesimpulan, itu berdasarkan penelitian orang, itu sudah uji coba mana yang terbaik, apakah dari 0-14 hari atau 0-28 hari, dan diambil kesimpulan pada pilihan terakhir, yaitu 0-28 hari,” ujar Reveinal kepada Padangkita.com saat pencanangan vaksin bagi 500 kelompok lansia di Sumbar, Selasa (23/3/2021).

Selain itu, kata Revainal, dari total delapan ribu orang yang sudah divaksin di RSUP Dr M Djamil Padang, hanya 20-30 orang yang dilaporkan mengalami KIPI.

Keluhan yang paling banyak itu seperti pusing, pegal, ada juga yang demam, mual, tergantung dari ketahanan tubuh seseorang.

“Memang tergantung orang itu (penerima vaksin). Kami cuma mengawasi saja, dikasih obat lalu boleh pulang. Rata-rata, yang mengalami KIPI itu usia muda, kalau yang tua tidak ada masalah, mungkin karena faktor psikis juga, takut disuntik,” jelasnya.

Sejatinyanya, kata Raveinal, setiap orang yang telah disuntik vaksin bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Menurutnya, reaksi yang terjadi pada manusia setelah divaksin karena masuknya benda asing atau zat yang masuk ke dalam tubuh.

“Yang dimasukkan itu kan bagian dari kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh, nah itu nanti yang akan membentuk antibodi. Zat yang masuk itu akan membentuk penyesuain di tubuh kita, sehingga memang menyebabkan rasa pegal, agak demam, itu namanya peradangan, artinya itu bagus, tubuh memberikan respons terhadap vaksin yang kita masukkan. Efek vaksin itu paling lama dirasakan hanya tiga hari,” paparnya.

Dalam program vaksinasi saat itu, mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit juga ikut menjadi salah satu peserta, ia masuk dalam kelompok lansia yang disuntik vaksin Covid-19.

Menurut Nasrul Abit, hingga saat ini, lansia yang telah disuntik vaksin baru mencapai dua ribu orang dari target awal sebanyak 75 ribu orang.

“Jadi, persentasenya sangat kecil sekali. Saya mengajak kita semua untuk tidak takut. Di rumah sakit ini siap semua tenaga, dokter ahlinya juga disiapkan, kalau ada efek samping, itu pasti akan ditangani dokter. Sebelum divaksin juga dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Nasrul.

Menurut Nasrul, masih rendahnya jumlah lansia yang divaksin karena sosialisasi yang belum sampai ke masyarakat.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan Dilanjutkan untuk Lansia, Target 37.222 Orang

“Juga ada isu-isu yang berkembang, bahwa divaksin akan sakit, kena Covid-19, memang bisa saja terjadi kalau jika ada gejala itu. Jangan sampai kita menjadi provokator atau terprovokasi dengan isu bohong mengenai vaksin ini, orang yang tadinya ingin vaksin, jadi tidak mau,” ungkapnya. [zfk]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Andre Rosiade Apresiasi Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah 3T
Andre Rosiade Apresiasi Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah 3T
Presiden Jokowi: Selamat Berpuasa dan Boleh Mudik Lebaran, tapi Lengkapi Vaksin dan Booster Covid-19
Presiden Jokowi: Selamat Berpuasa dan Boleh Mudik Lebaran, tapi Lengkapi Vaksin dan Booster Covid-19
2.426 Pelajar Kabupaten Agam Telah Divaksin Dosis Pertama 
2.426 Pelajar Kabupaten Agam Telah Divaksin Dosis Pertama 
Surat Persetujuan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak 6-11 Tahun di Tanah Datar Dipersoalkan
Surat Persetujuan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak 6-11 Tahun di Tanah Datar Dipersoalkan
Omicron Meningkat, Ketua DPRD Pasbar Erianto Imbau Warga Lengkapi Vaksinasi Booster Covid-19
Omicron Meningkat, Ketua DPRD Pasbar Erianto Imbau Warga Lengkapi Vaksinasi Booster Covid-19