Penjelasan BMKG Terkait Sirene di Tanjung Mutiara Agam yang Berbunyi Pasca Gempa Mentawai

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sekarang EWS tersebut merupakan tanggung jawab BPBD buka BMKG lagi

Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang Pulau Sipora, Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (5/5/2021) pagi pukul 08.24 WIB.

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sekarang EWS tersebut merupakan tanggung jawab BPBD

Lubuk Basung, Padangkita.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa sirene yang berbunyi di Kompleks SMAN 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam bukan disebabkan karena gempa bumi dengan magnitudo 5,8 pada Rabu (5/5/2021) pagi.

Kepada Padangkita.com, Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Padang Panjang, Hamdy Arifin mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis penyebab peralatan Early Warning System (EWS) tersebut berbunyi.

"Karena sekarang sirene tersebut merupakan tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), alat itu berbunyi bukan karena gempa (5,8) itu," kata Hamdy via pesan WhatsApp.

Hamdy menjelaskan, perangkat EWS di Sumbar saat ini berjumlah enam unit. Namun, sejak tahun 2018, peralatan tersebut sudah diserah terimakan pihaknya kepada pemerintah melalui BPBD.

Hamdy mengatakan, semasa perangkat tersebut di bawah tanggung jawab BMKG, pihaknya selalu melakukan pengecekan setiap bulan di tanggal 26.

"Tujuannya agar diketahui ada sirine yang mati atau bermasalah untuk segera ditindaklanjuti," imbuhnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Luthfi dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL), Syafrizal belum memberikan tanggapan.

Begitupun dengan Kabid KL BPBD Sumbar, Rumainur. Namun, hingga berita ini dirampungkan, belum ada keterangan resmi dan detail terkait insiden tersebut.

"Silahkan hubungi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (BPBD Agam) saja," kata Syafrizal.

Seperti diketahui, perangkat EWS di Kompleks SMAN 1 Tanjung Mutiara berbunyi pasca gempa dengan magnitudo 5,8 yang melanda sebagian besar wilayah Sumbar pada Rabu (5/5/2021) pagi.

Baca juga: Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Mentawai dan Padang Tidak Berpotensi Tsunami

Peristiwa itu sontak membuat sejumlah warga dan guru yang tengah melakukan pembelajaran secara online sempat panik, hingga ada yang mencari lokasi aman untuk menyelamatkan diri lantaran kawasan tersebut dengan Pantai Tiku. [rna]

Baca berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Alat Peringatan Dini Galodo Berbasis Komunitas di Sumbar Dipasang Tahun Ini, Begini Cara Kerjanya
Alat Peringatan Dini Galodo Berbasis Komunitas di Sumbar Dipasang Tahun Ini, Begini Cara Kerjanya
Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Usai Bertemu Kepala BMKG, Mahyeldi Imbau Masyarakat Jauhi Zona Merah Banjir-Longsor
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Anomali Cuaca, Ketua DPD RI Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau