Painan, Padangkita.com - Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Nagari Painan, Helfi Yanrika mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dan mengecek kebenaran setiap informasi atau tawaran yang mengatasnaman Bank Nagari. Caranya, menghubungi langsung petugas resmi Bank Nagari.
Peringatan itu disampaikan Helfi, karena maraknya penipuan dengan modus rekayasa sosial engineering oleh pelaku kejahatan yang mengatasnamakan petugas Bank Nagari. Kemudian, mereka mengambil data pribadi nasabah, dan menguras uang nasabah.
“Sudah ada beberapa laporan korban penipuan dari nasabah ke kantor Cabang Bank Nagari Painan,” ujar Helfi, Senin (6/3/2023).
Ia mengungkapkan, salah satu modus kejahatan penipu ini adalah mengirimkan pesan singkat berisi informasi perubahan tarif transaksi. Dalam pesan itu, nasabah diminta menjawab konfirmasi setuju atau tidak setuju dengan mengklik link tertentu. Kemudian nasabah diminta mengisi sejumlah data pribadi.
Modus lainnya, ialah beredarnya gambar ataupun pesan di grup aplikasi percakapan ataupun media sosial tentang tawaran menjadi nasabah Bank Nagari.
Helfi memastikan informasi tersebut tidak benar dan berasal dari sumber tidak resmi. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau nasabah untuk terus waspada dan tidak memberikan data pribadi dan informasi lainnnya melalui tautan dari sumber tidak resmi tersebut.
“Kami mengimbau seluruh nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan sosial engineering. Nasabah juga diimbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan Bank Nagari,” ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, sosial engineering merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data transaksi perbankan korban. Media yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban beragam, antara lain telepon, layanan pesan singkat SMS, soial media sepeti facebook, dan WhatsApp.
Adapun data perbankan yang perlu dijaga oleh nasabah antara lain nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password digital banking.
“Apabila mendapat notifikasi melalui SMS, facebook dan WhatsApp atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi kontak Bank Nagari 150234 untuk melakukan pemblokiran kartu ATM,” kata Helfi.
Baca juga: Tambahan Modal untuk Bank Nagari Terlalu Minim, Fraksi Golkar Pertanyakan Keseriusan Pemprov Sumbar
Lebih lanjut, Helfi mengatakan, Bank Nagari senantiasa menginformasikan seluruh layanan melalui saluran komunikasi resmi Bank Nagari. [amn/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News