Padang, Padangkita.com - Pengusaha nasional asal Minang, Yendra Fahmi bersama Wakil Menteri Pendidikan Nasional 2010-2011, Fasli Jalal mengunjungi sejumlah sekolah bersejarah di Sumatra Barat (Sumbar).
Selama ini, Yendra Fahmi memang dikenal sebagai pengusaha Minang yang dermawan. Salah satunya, sekadar mengingatkan, ketika terjadi kerusuhan di Wamena Papua pada 2019, dia lah yang menanggung biaya untuk memulangkan perantau Minang ke Sumbar.
Ketika berkunjung ke Perguruan Thawalib Putra, Padang Panjang, Yendra yang didampingi segenap pengurus Yayasan Thawalib, berkesempatan mengelilingi beberapa area di lingkungan pesantren tersebut.
"Dari kecil saya sudah mengenal sekolah ini. Ibu saya termasuk orang yang mengidolakan sosok Buya Hamka. Alhamdulillah hari ini saya berada di sini," ungkap Yendra, Selasa (23/5/2023).
Ia mengaku, kunjungan ke Thawalib dan sejumlah sekolah yang bersejarah merupakan suatu kebahagiaan tersendiri baginya.
"Bersama Fasli, kita mengunjungi beberapa sekolah bersejarah di Sumbar. Di antaranya Adabiah Padang, INS Kayu Tanam, Diniyyah Puteri dan Thawalib di Padang Panjang. Ini bikin suasana bahagia, pasti karena izin Allah. Insyaa Allah akan ada waktu lagi ke sini. Mohon doanya. Mudah-mudahan ada dukungan untuk sekolah ini ke depan," ujarnya memberi harapan.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan, Irwan Natsir mengapresiasi kedatangan dua tokoh tersebut ke Thawalib.
Irwan menjelaskan, Perguruan Thawalib merupakan salah satu sekolah tua yang didirikan alim ulama Minangkabau. Di antaranya Syekh Abdulllah Ahmad 1898-1906, dan Syekh Daud Rasjidi dan Syekh Abdul Latif Rasjidi 1906-1911. Kemudian, pada masa keemasan Buya Hamka1911-1926.
"Tahun ini ada tiga pembangunan yang sedang dikerjakan di Thawalib Putra. Itu di antaranya pembangunan gedung lokal tiga tingkat. Juga ada pembangunan rusunawa serta finishing pembangunan gedung asrama yang berasal dari dana yayasan, sumbangan donatur serta bantuan pemerintah," terang Irwan.
Ia menambahkan, saat ini target pendidikan perguruan adalah mengembalikan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam Tafaqquh Fiddien dengan khittah pendidikan yang telah diletakkan.
Baca juga: Perantau Minang MDNG Serahkan Bantuan Modal Rp717 Juta ke Pedagang Korban Kebakaran
Pengelolaan pendidikan secara profesional, akuntabilitas serta amanah. Mempertahankan eksistensi Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan bersejarah di Sumatra Barat (Sumbar). [*/pkt]