Jakarta, Padangkita.com - Rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik pada jalur utama Padang – Solok sejatinya terus berprogres, meskipun ada penundaan proses pengumuman pemenang tender yang sedianya pada 13 September 2024 lalu.
Informasi terbaru tentang rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini diungkapkan Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) H Andre Rosiade. Menurut Andre, saat ini masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan antara pihak PT Hutama Karya (HK) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
"Saya ingin menyampaikan, ini adalah langkah nyata, aksi nyata yang kita lakukan dalam beberapa tahun belakangan. Saat ini proses tender sudah berjalan, dalam beberapa bulan ini," ujar Andre.
Awalnya, kata Andre, pengumuman pemenang tender memang dijadwalkan tanggal 13 September yang lalu. Namun, kenyataannya harus mundur.
“Karena apa? Hari ini informasi yang saya dapatkan masih ada tahapan negosiasi antara peserta tender atau pemrakarsa tender, Hutama Karya dengan Kementerian PUPR," kata Andre Rosiade, dalam keterangannya dikutip Rabu (24/9/2024).
Setelah negosiasi itu selesai, lanjut Andre, tahapan berikutnya yang harus dilalui adalah adanya peninjauan atau review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap hasil negosiasi yang telah dilakukan oleh HK dengan Kementerian PUPR.
"Diharapkan dalam beberapa hari ini negosiasinya bisa selesai, lalu setelah negosiasi akan ada review dari BPKP terhadap hasil negosiasi," tutur kata Anggota Komisi VI DPR.
Andre optimistis proses tersebut tidak memakan waktu lama, sehingga sebelum berakhirnya jabatan presiden Jokowi, sudah didapatkan pemenang tendernya.
"Mohon doanya saja, Insya Allah sebelum kepemimpinan Pak Jokowi berakhir di tanggal 20 Oktober 2024 ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah mengumumkan pemenang lelang Sitinjau Lauik," jelas Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Dengan telah dilaluinya semua tahapan, Andre berharap dalam waktu dekat, sudah ada kepastian terkait pemenang tender pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.
"Jadi, mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan, kita sudah mendengar penetapan pemenang lelang dari Kementerian PUPR dalam pembangunan Flyover Sitinjau Lauik," ungkap Andre.
Sebagai politisi Partai Gerindra yang mewakili Sumbar, Andre Rosiade mengaku dirinya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memperjuangkan aspirasi dan pembangunan di Sumbar.
"Inilah update terbaru yang bisa kami sampaikan agar masyarakat bisa memahami dan mengetahui informasi yang utuh. Sekali lagi inilah tugas dan tanggung jawabsebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, partainya Pak Prabowo Subianto, presiden terpilih Republik Indonesia. Kami akan terus bekerja, terus berjuang, agar harapan rakyat, masyarakat Sumatra Barat bisa kita wujudkan," Andre menegaskan.
Sebagai informasi, proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik, akan menelan investasi atau Capital Expenditure (Capex) mencapai Rp2,8 triliun. Nilai investasi tersebut terungkap dalam acara Market Sounding tanggal 23 November 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK).
Baca juga: Gubernur Mahyeldi dan Andre Rosiade Kolaborasi Perjuangkan Infrastruktur ke Kementerian PUPR
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik memang dirasa sangat mendesak. Sebab, selain jalur jalan yang eksrem turunan, tikungan dan tanjakan, jalur ini juga sering buka tutup akibat longsoran yang terjadi saat hujan. Tak terhitung lagi jumlah kecelakaan yang terjadi di jalur Sitinjau Lauik yang merupakan jalur utama Kota Padang dengan Solok.
[*/pkt]