Pengerjaan Normalisasi Sungai Batang Tapan Dimulai Maret

Berita Pesisir Selatan Terbaru. Normalisasi Sungai Batang Tapan. Normalisasi Sungai Batang Tapan Dimulai Maret. Baca Padangkita.com

Sungai Batang Tapan Pesisr Selatan (Foto: Ist)

Painan, Padangkita.com - Normalisasi Sungai Batang Tapan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) direncanakan dimulai pada Maret mendatang.

Kepala Bidang Sungai Pengelola Sumber Daya Air Sumbar Syafril mengatakan pengerjaan normalisasi Sungai Batang Tapan dianggarkan Rp167 miliar pada tahun ini.

"Untuk tahap awal, pengendalian banjir di Tapan digelontorkan dana sebesar Rp40 miliar dengan panjang aliran sungai sekitar 1,4 Kilometer," katanya, Selasa (25/2/2020).

Untuk pengerjaan normalisasi Sungai Batang Tapan akan dimulai pada Maret 2020 karena kontrak lahan yang sudah diserahkan masyarakat dalam bentuk hibah seluas 2,7 hektar.

Baca juga: Tahun Ini, Normalisasi Batang Tapan Mulai Dikerjakan

Menurutnya, besarnya biaya normalisasi dan penguatan tebing Batang Tapan, maka pengerjaannya dilakukan secara bertahap melalui APBD Pessel, APBD Sumbar, dan APBN melalui Balai Sungai Wilayah V pusat.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Teknik dan Konservasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Niko Demos El Tias menyebutkan, untuk normalisasi dan penguatan tebing Batang Tapan persisnya dibutuhkan biaya Rp585 miliar.

“Pada tahun 2010, Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan sudah mengalokasikan anggaran Rp200 juta,” kata Niko, Senin (27/1/2020).

Sementara Dinas PSDA Provinsi Sumatra Barat menganggarkan Rp1 miliar, dan Balai Sungai Wilayah V (Pusat) sebesar Rp40 miliar.

Sementara itu, Bupati Hendrajoni mengatakan hingga kini pihaknya bersama pejabat terkait terus melakukan langkah konkret untuk mencari solusi terkait penanganan dan pengendalian banjir Batang Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

"Tak hanya di Tapan, termasuk Kota Painan dan seluruh kecamatan yang ada di Pessel," tuturnya.

Ia mengakui, jika masuk musim hujan Pesisir Selatan merupakan daerah terparah terdampak banjir dikarenakan kondisi alam yang tidak kondusif.

Bahkan, selain menimbulkan kerugian materi, banjir yang terjadi selama ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi.

"Oleh karena itu, pengerjaan normalisasi dan pengamanan tebing ini sangat mendesak (urgent)," ucapnya lagi.


Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Warga Pessel jadi Tersangka karena Perubahan Status Hutan, Andre Rosiade Temui Menhut
Warga Pessel jadi Tersangka karena Perubahan Status Hutan, Andre Rosiade Temui Menhut
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru