Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) diminta untuk mengoptimalkan penerapan program pembangunan yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Salah satunya yaitu mencetak seribu entrepreneur milenial.
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPRD Sumbar, Supardi, karena Sumbar masuk dalam 10 besar provinsi dengan angka pengangguran tertinggi se-Indonesia.
"Program seribu entrepreneur masuk dalam muatan RPJMD Sumbar. Namun, hal itu perlu dibahas bersama agar penerapan berjalan optimal," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Sabtu (26/6/2021).
Dia mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, naiknya angka pengangguran di Sumbar adalah wajar. Hal tersebut karena merosotnya pertumbuhan ekonomi secara makro.
Kondisi tersebut berimbas terhadap semakin sempitnya lapangan pekerjaan, bahkan perusahaan-perusahaan juga melakukan pengurangan tenaga kerja. Pada masa pandemi, ribuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) gulung tikar.
DPRD Sumbar mendorong Pemprov untuk bersama-sama meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi melalui program-program strategis agar angka pengangguran bisa ditekan.
"Persoalan permodalan harus menjadi perhatian bersama agar usaha sektor ini bisa kembali memberikan kontribusi terhadap perekonomian," katanya.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungna Hidup Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Asmarni, mengatakan Sumbar merupakan provinsi peringkat delapan pengangguran terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Wagub Sumbar Audy Takjub dengan Kualitas Pelatihan di BLK Padang, Bisa Tekan Angka Pengangguran
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2021 di Sumbar sebesar 6,67 persen atau menduduki peringkat delapan dari 34 provinsi dengan rata-rata nasional 6,26 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin mencapai 6,56 persen. [fru}